-
Tammy Abraham Cinta Roma, tapi Masih Ragu dengan Masa Depannya
23 menit lalu -
Mentan Terbang Langsung ke Lampung untuk Koordinasi Pengendalian Wabah PMK
46 menit lalu -
Mikel Arteta: Kami Harus Tingkatkan Kedalaman Skuat dan Kualitas Tim
52 menit lalu -
Rohit Chand: Gabung Sejak Remaja, Saya Dibentuk Persija!
31 menit lalu -
Mantap! Sejak 2019 Indonesia Tak Impor Jagung Pakan
28 menit lalu -
Mentan Kendalikan dan Cegah Penyakit Mulut dan Kuku di Lampung
49 menit lalu -
Update Covid-19 Per 22 Mei 2022: Positif 6.052.590 Orang, 5.892.441 Sembuh & 156.522 Meninggal
25 menit lalu -
Kenang Fahmi Idris, Bamsoet: Beliau Tokoh 3 Zaman
58 menit lalu -
Bos LaLiga Larang Barcelona Gaet Robert Lewandowski
28 menit lalu -
BKN Kecewa Ratusan CPNS 2021 Mundur, Negara Rugi Besar, Sanksi Menanti
40 menit lalu -
Hyperloop, Konsep Kereta Berkecepatan 1.200 Km/jam Mirip Terbang ke Luar Angkasa
37 menit lalu -
Batik Air Alami Kendala di Bandara Juanda, Begini Penjelasan Manajemen
37 menit lalu
0
Senderan Rumah Hingga Pura Longsor

Kerusakan cukup parah, salah satunya senderan longsor menimpa rumah. Senderan yang menimpa rumah tersebut adalah milik I Putu Supartha, 45, warga dari Banjar Gamongan, Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri. Senderan sepanjang sekitar 8 meter tersebut longsor menimpa rumah orangtuanya, I Wayan Mertha. Akibat kejadian tersebut satu bangunan ambruk dengan kerugian diperkirakan Rp 100 juta.
Longsor lain menimbulkan kerugian parah juga terjadi di Banjar Nyeleket, Desa Putra, Kecamatan Penebel. Senderan pondasi tembok pembatas Pura Batur Lampah jebol.
Longsor sepanjang 15 meter dan tinggi sekitar 7,5 meter ini menimbulkan kerugian sekitar Rp 80 juta. Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Nyoman Subagia, mengatakan dua bencana alam tersebut terjadi Minggu malam saat hujan lebat. Pada Senin kemarin sudah ditangani masyarakat dan kepolisian. "Kedua bencana juga sudah dilaporkan ke aparat desa, untuk segera ditindaklanjuti," tegasnya, Senin (10/1).
Sementara tiga titik bencana lain rinciannya pohon kelapa tumbang tutupi badan jalan di Banjar Sribupati, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan. Pohon kelapa tumbang terjadi pada Minggu pukul 22.00 Wita.
Kemudian berikutnya terjadi di Jalan Bingin Ambe, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri. Di kawasan ini pohon jati tumbang tutup badan jalan sekitar pukul 18.00 Wita.
Dan terakhir adalah tanah longsor menutup badan jalan di Banjar Piling, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel. Longsor ini menutup akses jalan menuju Banjar Piling. Bahkan akibat peristiwa tersebut jalan tak bisa dilintasi selama sejam.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika, mengatakan sesuai laporan yang diterima baru ada tiga titik bencana alam yang ditangani BPBD Tabanan akibat hujan Minggu malam tersebut. Kejadian lebih pada penutupan akses jalan karena pohon tumbang dan tanah longsor. "Tidak ada sampai menimbulkan kerugian bangunan," kata Trisna Widiatmika.
Kata dia penanganan terhadap bencana alam tersebut menurunkan 9 anggota TRC BPBD Tabanan. Penanganan dilakukan menyebar menyasar peristiwa yang paling urgent. "Dari tiga lokasi bencana ini, yang longsor di Banjar Piling paling parah karena tutup seluruh akses jalan," ucap Trisna Widiatmika.
Kini jalan di tiga lokasi titik bencana ini sudah bisa dilalui. Bahkan Minggu malam sudah langsung ditangani. "Untuk sementara laporan baru tiga titik saja. Mudah-mudahan seterusnya landai," tandas Trisna Widiatmika. *des
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali