0
Thumbs Up
Thumbs Down

'Senter' Bertenaga Nuklir Bantu Ilmuwan Cari Air di Bulan

Republika Online
Republika Online - Sun, 29 Jan 2023 19:37
Dilihat: 120
'Senter' Bertenaga Nuklir Bantu Ilmuwan Cari Air di Bulan

JAKARTA -- Tidak semua senter diciptakan sama. Beberapa lebih kuat, butuh lebih banyak daya, atau memiliki fitur seperti blinking kedip dan strobo.

Beberapa di antaranya bahkan tidak dimaksudkan untuk manusia, seperti proyek yang baru-baru ini menerima dana dari penghargaan NASA Institute for Advanced Concepts (NIAC) Fase I. Didesain oleh Ultra Safe Nuclear Corporation (USNC), senter ini tidak memancarkan cahaya tampak, tetapi sinar-X dan sinar gamma.

"Para peneliti di proyek tersebut berpikir bahwa senter ini dapat berguna untuk menemukan sumber daya di bulan," dikutip dari laman Inverse, Ahad (29/1/2023).

Kunci dari teknologi ini adalah radioisotop baru yang dikembangkan USNC dengan nama dagang EmberCore. Ini adalah jenis keramik bermuatan nuklir, mirip dengan radioisotop yang terkandung dalam generator termal radioisotop yang digunakan oleh penjelajah Mars seperti Curiosity dan Perseverance.

Menurut rilis berita yang diberikan oleh perusahaan sehubungan dengan pengumuman penghargaan Tahap I, sinar tersebut dapat menempuh jarak berkilo-kilometer di dunia tanpa udara. Sinar-X memiliki fitur tambahan yakni dapat melihat apa yang ada di bawah permukaan objek. Sinar gamma juga bisa melakukannya.

Deteksi Air
Keuntungan tambahan itu membuat platform penginderaan jauh sinar-X/sinar gamma yang dapat dikontrol ini berfungsi sebagai sumber daya penjelajah yang membawa inovasi menarik dan jenis penelitian yang biasanya dilakukan NIAC. Hasil dari penelitian pendahuluan ini akan menjadi misi yang dirancang untuk salah satu dari dua tempat di Bulan.

Pertama adalah Kawah Shackleton, yang telah lama dianggap menyimpan air dalam jumlah besar. Mengakses air itu akan sangat penting untuk mendukung upaya jangka panjang manusia untuk hidup di Bulan.

Sebuah platform penginderaan jauh yang dapat memindai lingkungan kawah untuk endapan paling signifikan di dalam dan di bawah permukaan akan sangat berharga untuk mengarahkan ke mana astronot harus mencarinya.

Lokasi lain adalah Sea of Tranquility (Mare Tranquillitatis) yang terkenal, tempat Apollo 11 pertama kali mendarat di Bulan. Ini memiliki banyak strata batuan terbuka yang dapat memberikan wawasan tentang formasi geologis bulan.

Namun, area itu hanya dapat diakses melalui medan berbahaya yang akan sulit dilalui oleh penjelajah mana pun. Maka dengan senter EmberCore diharapkan memungkinkan penjelajah mengamatinya dari jarak jauh tanpa melakukan perjalanan yang rumit untuk mencapainya.


Berita Terkait
  • Astronaut Pertama Mengorbit Bulan
  • Cina Merevisi Temuan Misi Apolo AS tentang Struktur Besi Bulan
  • Ini Dia Rencana Jadwal Penerbangan Perdana Starship
Berita Lainnya
  • Digital Creative Center dan Universitas BSI Siapkan Talenta Digital Lewat 'BSI Digination'
  • IPSI Sumbar Minta Pemda Kembangkan Silat Tradisi di Sekolah

'Senter' Bertenaga Nuklir Bantu Ilmuwan Cari Air di Bulan

'Senter' Bertenaga Nuklir Bantu Ilmuwan Cari Air di Bulan

'Senter' Bertenaga Nuklir Bantu Ilmuwan Cari Air di Bulan

'Senter' Bertenaga Nuklir Bantu Ilmuwan Cari Air di Bulan

'Senter' Bertenaga Nuklir Bantu Ilmuwan Cari Air di Bulan

  
PARTNER KAMI
JPNN
genpi
Republika Online
LIPUTAN6
okezone
BBC
bintang
bola
Antvklik
rumah123
Rumah
Love Indonesia
CENTROONE
wartaekonomi
Voice of America
Popular
Gocekan
Teqnoforia
Angelsontrip
Makanyuks
BisnisWisata
Jakarta Kita
Indonesia Raya News
RajaMobil
Mobil123
Otospirit
MakeMac
Indotelko
Inditourist
TEKNOSAINS
MotorExpertz
Mobil WOW
Oto
Kpop Chart
salamkorea
slidegossip
Hotabis
INFOJAMBI
Japanese STATION
pijar
SeleBuzz
Mobilmo
Cintamobil
Football5star
Citra Indonesia
OTORAI
Sehatly
Hetanews
Inikata
Nusabali
Garduoto
batampos
covesia
carmudi
idnation
inipasti
teknorush
winnetnews
mediaapakabar
carvaganza
mediakepri
kabarsurabaya