-
Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Sejak Dini
53 menit lalu -
Kembangkan Turnamen Esports, First Media Gelar First Warriors
44 menit lalu -
Jual Beli Jabatan, Bupati Pemalang Diduga Terima Suap Hingga Rp6 M
57 menit lalu -
5 Fakta BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Masuk Rekening, Intip Bocorannya
45 menit lalu -
Soal Dugaan Pelecehan Istri Sambo, Bareskrim: Kalaupun Ada di Magelang, Bukan Duren Tiga
45 menit lalu -
3 Alasan Pria Sering PDKT Tapi Enggan Nyatakan Cinta, Jleb!
37 menit lalu -
Peringatan dari Bill Gates, Ada Krisis yang Membayangi
17 menit lalu -
Terbongkar, Perjanjian Antara Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, dan KM, Soal Rp 2 Miliar
13 menit lalu -
Pengamat: Tindakan Gibran Paksa Lepas Masker Paspampres tidak Proporsional
2 menit lalu
Sidak ke Donggala, Mendag: Minyak Goreng Curah Dijual Rp14.000/Liter

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau harga bahan pokok (bapok) termasuk minyak goreng (migor) curah di Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng). Sidak ini untuk bisa tahu harga bapok dan migor curah yang ditetapkan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per liter.
"Saya sampai Donggala pagi-pagi sekali untuk memastikan apakah harga minyak goreng curah di Donggala sudah sesuai HET pemerintah atau masih tinggi," ujar Mendag Zulhas sesaat setelah meresmikan tiga pasar rakyat secara terpusat di Pasar Toaya, Rabu (29/6/2022).
Setelah meninjau langsung Pasar Toaya serta bertanya langsung kepada pedagang dan pembeli, Mendag Zulhas mendapati harga minyak goreng curah stabil di harga Rp14.000/liter.
"Setelah langsung turun ke Pasar Toaya ini, senang rasanya harga minyak goreng curah stabil sesuai HET. Hanya saja kalau minyak goreng kemasan bermerek itu tentu mengikuti nilai keekonomian. Hal yang pasti, pemerintah memastikan minyak goreng murah untuk rakyat terus terjaga ketersediaannya," kata Mendag Zulhas.
Di Pasar Toaya, Mendag Zulhas menemukan kreativitas pedagang yang mengemas minyak goreng curah dalam botol-botol plastik. Minyak goreng curah dijual bersama botol plastik tersebut dengan harga Rp14.500/liter. Selisih Rp500dari HET menjadi biaya pengepakan botol plastik.
"Rp500 adalah harga botolnya, sedangkan harga minyaknya tetap Rp14.000/liter. Nah, agar nanti tidak ada lagi beban pedagang harus menyiapkan kemasan sendiri, pemerintah akan menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana yang dikemas dengan baik dan terstandar. Harga jualnya akan tetap Rp14.000/liter, mereknya Minyakita,"kata Mendag Zulhas.