-
Harry Kane Bantu Tottenham Curi Tiga Poin dari Markas Sheffield United
27 menit lalu -
Gelombang Pasang Setinggi 3 Meter Terjang Kawasan Boulevard II Manado
54 menit lalu -
Semeru Erupsi, Ketua DPD Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
47 menit lalu -
Sabda Rio Ferdinand Jelang Bentrok Liverpool Vs Manchester United: Bau Darah The Reds Telah Tercium!
52 menit lalu -
Susunan Pemain Liverpool Vs Manchester United: Paul Pogba Starter, Henderson Jadi Bek
47 menit lalu -
Pasca-Dilantik Jadi Presiden AS, Joe Biden Bakal Cabut Beberapa Kebijakan Trump
29 menit lalu -
Ribuan Tentara AS Dipulangkan dari Afghanistan, Ada Apa?
56 menit lalu -
Rencana Baru Conte Saat Eriksen Bersiap Tinggalkan Inter
26 menit lalu -
Bersuara Lirih, Paus Fransiskus Doakan Korban Gempa di Sulawesi dan Kecelakaan Sriwijaya Air
46 menit lalu -
Ini Identitas 29 Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Sudah Teridentifikasi
28 menit lalu -
Kabasarnas Jelaskan Bagian CVR Sriwijaya Air SJ 182 yang Sudah Ditemukan
42 menit lalu -
5 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Kembali Teridentifikasi
39 menit lalu
Sikap Anies Baswedan Akui Positif Covid-19 Bisa Jadi Contoh Masyarakat

Belum lama ini Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengumumkan bahwa dirinya terinfeksi Covid-19. Pengumuman tersebut dilakukan agar petugas kesehatan dapat dengan mudah melakukan testing, tracing, dan treatment dengan orang yang melakukan kontak erat.
Sebelumnya Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan beberapa pejabat publik lainnya juga mengumumkan diri bahwa terinfeksi Covid-19. Tentunya hal ini bisa menjadi pelajaran bagi para masyarakat untuk sama-sama menghilangkan stigam negatif terkait Covid-19.
Psikolog Klinis sekaligus Founder Kesehatan Mental Sadar_diri, Hersa Aranti, mengatakan keengganan masyarakat untuk melapor bahwa telah terinfeksi Covid-19 masih menjadi masalah besar.
"Tindakan Anies Baswedan umumkan terinfeksi Covid-19, bisa saja menjadi contoh. Terutama jika diberi penjelasan mengapa keterbukaan itu penting dalam melawan Covid-19," terang Hersa, saat diwawancarai Okezone, Kamis (3/12/2020).
Baca Juga : Alasan Orang Positif Covid-19 Tak Lapor Diri
Sebagaimana diketahui, stigma negatif masyarakat terhadap penyintas Covid-19 menjadi hal berat yang belum teratasi. Seseorang yang terinfeksi Covid-19 kerap dikaitkan sebagai orang yang tidak patuh dengan protokol kesehatan, sehingga bisa tertular.
"Jangan sampai orang yang terinfeksi berpikir ini adalah 'aib' yang perlu ditutupi. Sementara masyarakat yang tidak terinfeksi jangan malah memandang 'negatif' orang yang terinfeksi," tuntasnya.