-
Terkait TC Timnas Indonesia U-20, Shin Tae Yong Singgung Persija dan Persib
50 menit lalu -
Dahsyatnya Tampilan Pamela Safitri Pakai Kemeja Merah
46 menit lalu -
Polisi Gagalkan Peredaran Sabu Seberat 1Kg, Sindikat Narkoba Antar Provinsi
34 menit lalu -
Polemik Kenaikan Biaya Haji, Kemenag Beri Penjelasan Pakai Perincian
19 menit lalu -
Pelanggaran UU Kehutanan Hanya Bisa Diberi Sanksi Administratif
37 menit lalu -
Breaking News! Gempa M4,3 Guncang Tobelo Maluku Utara
30 menit lalu -
Tampil Memukau di Laga Real Madrid vs Valencia, Vinicius Junior Dapat Pujian dari Carlo Ancelotti
18 menit lalu -
Gara-gara Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh, Rencana Shin Tae Yong Kacau
20 menit lalu -
Rawan Dijadikan Alat Penyelundupan Narkoba, Lato-lato Dilarang Masuk ke Lapas
20 menit lalu -
Tak Lagi Kerja Sama dengan Honda, Red Bull Mulai Gandeng Ford sebagai Penggantinya
20 menit lalu
Sisa Harimau Tasmania Terakhir Ditemukan Tersimpan dalam Lemari Selama 85 Tahun

HOBART - Sisa-sisa harimau Tasmania terakhir yang diketahui - diperkirakan hilang selama 85 tahun - telah ditemukan tersimpan di lemari sebuah museum Australia.
Harimau Tasmania, atau yang juga dikenal sebagai thylacine, itu mati di penangkaran di Kebun Binatang Hobart pada 1936 dan tubuhnya diberikan ke museum lokal. Tapi apa yang terjadi pada kerangka dan kulitnya setelah itu menjadi misteri abadi.
BACA JUGA: Telah Lama Punah, Ilmuwan Berusaha Bangkitkan Kembali Harimau Tasmania dengan Rekayasa Genetika
Museum dan Galeri Seni Tasmania kehilangan jejak sisa-sisanya, dan diyakini telah dibuang.
Penelitian baru telah menemukan bahwa sisa-sisa harimau Tasmania itu ternyata selama ini ada di museum - diawetkan tetapi tidak dikatalogkan dengan benar.
Hariman Tasmania atau thylacine.
"Selama bertahun-tahun, banyak kurator museum dan peneliti mencari jenazahnya tanpa hasil, karena tidak ada materi harimau Tasmania yang berasal dari tahun 1936 yang tercatat," kata Robert Paddle, yang menerbitkan buku kepunahan harimau Tasmania sebagaimana dilansir BBC.
"Diasumsikan tubuhnya telah dibuang."
Tetapi dia dan salah satu kurator museum menemukan laporan ahli mengisi kulit binatang yang tidak dipublikasikan, yang mendorong peninjauan koleksi museum.
Mereka menemukan spesimen harimau Tasmania betina yang hilang di lemari di departemen pendidikan museum.