-
Hasil Semifinal Malaysia Open 2022: Tumbangkan Wakil Malaysia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Genggam Tiket Final!
44 menit lalu -
Hasil Liga Futsal Profesional 2021: Ricardinho Dkk Tertahan, Pendekar United Imbang 3-3 Lawan Black Steel
31 menit lalu -
Coach Seto Tak Menyangka Bisa Sampai ke Semifinal Piala Presiden 2022
51 menit lalu -
Epidemiolog: ASI Eksklusif Bentuk Daya Tahan Tubuh Bayi
46 menit lalu -
Pemasok Miras Tempat Karaoke Ayu Ting Ting Ditangkap
38 menit lalu -
Breaking News : Kasus Covid-19 Bertambah 1.794 Hari Ini
15 menit lalu -
Kenya Ciptakan Tempat Sampah Pintar Berteknologi Tinggi, Tingkatkan Upaya Daur Ulang
49 menit lalu -
Polisi Ungkap Pemasok Miras ke Karaoke Ayu Ting Ting di Bengkulu Ternyata
45 menit lalu -
Soal Nasib Tenaga Honorer di Loteng, Pak Wabup Bilang Begini
35 menit lalu -
Wasekjen PBNU Minta Hormati Proses Hukum Kasus Mardani Maming
51 menit lalu -
Jokpro 2024 Gandeng PMI Gelar Kegiatan Donor Darah di Jakarta
16 menit lalu -
Polisi Antisuap Irjen Akhmad Wiyagus Menerima Hoegeng Awards 2022
12 menit lalu
0
SLB Negeri 3 Terapkan Kurikulum Merdeka

Untuk mempersiapkan kebijakan tersebut pihak sekolah menggelar workshop kurikulum merdeka kepada 30 orang guru pada 24-28 Mei 2022. SLB berlokasi di Jalan Maruti Nomor 10, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara ini akan mengimplementasikan kurikulum merdeka melalui jalur mandiri (Mandiri Berubah). Jalur Mandiri Berubah memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan menerapkan kurikulum merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan kelas 1, 4, 7 dan 10.
"Kita harus siap, yang abadi itu perubahan, kita mempersiapkan diri untuk perubahan itu," ujar Kepala Sekolah SLB Negeri 3 Denpasar, Komang Sri Mariati SPd MPd, Selasa (24/5).
Mariati menambahkan, saat ini banyak kemudahan yang diberikan oleh pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mendorong semakin banyak sekolah menggunakan kurikulum merdeka.
Kemudahan yang diberikan, ujar Mariati, bukan saja dari segi administrasi atau birokrasi melainkan juga secara teknis seperti tersedianya berbagai platform pembelajaran yang bisa dilihat guru-guru setiap saat.
"Kita ingin belajar, ingin berubah, apalagi saat ini administrasi dipermudah," ucap Kasek Mariati. Workshop berlangsung selama empat hari menghadirkan narasumber dari instansi pemerintah yakni Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali dan juga praktisi dari sekolah yang sudah terlebih dahulu menerapkan kurikulum merdeka (sekolah penggerak).
Para guru mendapat pemaparan terkait berbagai hal terkait penerapan kurikulum merdeka seperti pembuatan modul, membuat perangkat pembelajaran RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), hingga membuat laporan capaian pembelajaran.
"Semoga kebijakan kurikulum merdeka ini bisa kita susun, dapat mengkondisikannya di sekolah, dan menjadi acuan bagi kami untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah," tandas Mariati.
Sementara itu salah seorang guru, Ida Bagus Putra Yadnya SPd B, menyampaikan kesiapannya mengimplementasikan kurikulum merdeka di SLB Negeri 3 Denpasar. Ia menuturkan guru-guru diharapkan mampu mengakses berbagai platform kurikulum merdeka belajar yang sudah disediakan pihak Kemendikbudristek.
"Untuk pengembangan ke depannya kita memang harus mengikuti dengan segala perubahan dan juga tidak kalah pentingnya bagaimana menyerap informasi untuk mengakomodasi kurikulum yang memang dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik agar kurikulum tersebut bisa bermanfaat khususnya bagi anak didik," tandas Putra Yadnya yang juga Wakasek Bidang Kurikulum. *cr78
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali