-
Hasil NBA 2020-2021 Hari Ini: LA Lakers Tumbangkan Pelicans
52 menit lalu -
Klasemen Liga Inggris : Manchester United dan Liverpool Panas, Manchester City Mengintai
52 menit lalu -
5 Foto Georgina Rodriguez Tampil Kasual Mengenakan Tanktop
42 menit lalu -
Legenda Barcelona Ini Puji Koeman, tapi Rendahkan Zidane
42 menit lalu -
DPP PDIP Kunjungi Lokasi Kecelakaan Sriwijaya Air, Nih Agendanya
49 menit lalu -
Jadi Wasit Laga Liverpool vs MU, Paul Tierney Diprediksi Bakal Gugup
40 menit lalu -
Pertamina Perlu Sempurnakan Sistem Pencatatan Nomor Kendaraan di Program Digitalisasi SPBU
47 menit lalu -
"Realita" Live di iNews dan RCTI+ Sabtu Pukul 15.00: Ayah Cabuli Anak Tiri
31 menit lalu -
Saking Banyak Pengguna Baru, Signal Kesulitan Kirim Pesan
52 menit lalu -
Pakar: Tak Ada Aturan Warga Menolak Divaksin akan Dipidana
35 menit lalu -
Kartika Putri Panen Kecaman Usai Polisikan Dokter Kecantikan, Richard Lee
52 menit lalu -
DKI Unggah Foto Genteng Berkelir di Fly Over Lenteng Agung, Warganet : Kapan Bisa Digunakan
37 menit lalu
Soal Atlet Gagal ke SEA Games Karena Tidak Perawan, Kemenpora: Tidak, Itu Tidak Benar.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membantah isu adanya atlet yang dipulangkan dan gagal ikut SEA Games 2019 karena masalah tidak perawan. Menurutnya, alasan atlet tersebut gagal disertakan dalam SEA Games Filipina karena masalah indisipliner.
"Kami baru dapat info kehebohan soal berita pemulangan atlet senam SEA Games secara paksa oleh pelatih PERSANI (Persatuan Senam Seluruh Indonesia). Infonya tidak betul ada pemulangan paksa oleh pelatih PERSANI," kata Sesmenpora Gatot, Jumat (29/11/2019).
Baca Juga: Geger Tuduhan Gak Perawan Bikin Atlet Senam SEA Games 2019 Mundur, Ibu: Ah Sedih!
Gatot mendapat informasi dari pelatih Avrila di Jatim bahwa ternyata Avrila cenderung indisipin dan kurang fokus. Juga, Avrila mengalami penurunan prestasi.
"Sehingga diputuskan pelatihnya tidak disertakan di SEA Games dan digantikan oleh atlet lain yang peringkatnya jauh lebih tinggi," ujar Gatot.
Kemenpora menaruh perhatian atas kejadian tersebut. Gatot menyebut dari Perpres 95 tahun 2017, hak promosi dan degradasi atlet memang ada di Cabor, bukan di Kemenpora maupun KONI.
"Tetapi jika benar bahwa pemulangan atlet itu karena dugaan masalah keperawanan yang dikatakan pelatihnya, kami akan tindak tegas karena ini selain masalah privasi dan kehormatan seseorang, juga itu tidak ada hubungannya dengan soal prestasi," ucap Gatot.
Sebelumnya, beredar kabar ada atlet senam dipulangkan paksa dari Pelatnas SEA Games oleh Persani karena dianggap sudah tidak perawan.
Menurut Gatot, Kemenpora kaget dan prihatin dengan munculnya kabar tersebut, tetapi Persani kemudian menjelaskan bahwa isu keperawanan itu tidak benar.
Penulis: Redaksi
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Foto: Istimewa