-
Hasil Lengkap Wakil Indonesia di Hari Kedua Singapore Open 2023: 8 Utusan Melaju ke 16 Besar!
58 minutes ago -
Rinov/Pitha Selamatkan Wajah Ganda Campuran Indonesia di Singapore Open 2023
53 minutes ago -
Hmm, Transaksi Mencurigakan Rp 60 Miliar Andhi Pramono Terendus
49 minutes ago -
Tingkatkan Sektor Pariwisata, Lapak Kuliner Pantai Ampenan Direnovasi
37 minutes ago -
Bupati Penajam Paser Utara Diduga Terima Hasil Korupsi Rp6 Miliar, Untuk Apa Saja?
57 minutes ago -
Inovasi Program Tabungan Emas oleh Pegadaian: Erick Thohir Dukung Edukasi Pengolahan Sampah
47 minutes ago -
Siswa SDN 12 Jimbaran Panen Eco Enzyme
46 minutes ago -
Awal Manis Anthony Sinisuka Ginting Pertahankan Gelar Juara Singapore Open
38 minutes ago -
Punya Kekuatan Elektoral, Erick Thohir Makin Potensial Diusung Maju Cawapres
37 minutes ago -
Saran dari Prof Nurhasan soal Putusan MK tentang Masa Jabatan dan Usia Pimpinan KPK
25 minutes ago -
Kembali Calonkan Diri sebagai Ketum KOI 2023-2027, Raja Sapta Oktohari: Ini soal Melanjutkan Perjuangan!
48 minutes ago -
Kader PDIP Harus Menyimak Instruksi Megawati Soal Pengentasan Kemiskinan, Penting!
51 minutes ago
Sri Mulyani Akui Kompleksitas dalam Transisi Energi
BALI - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa transisi energi di Kawasan Asean membutuhkan pembahasan yang sangat mendalam. Di mana transisi energi akan mewujudkan ekonomi hijau.
Tentu, menuju transasisi energi dibutuhkan dukungan pembiayaan yang konsisten dengan skenario dan cara yang terjangkau dan adil. Oleh karena itu, dirinya ingin persoalan transisi energi di bawah dalam Seminar on Financing Transition in ASEAN yang merupakan rangkaian Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting Series, Bali.
"Jadi seminar hari ini di mana kita akan mengeksplorasi lebih dalam tentang isu-isu serta peluang keuangan berkelanjutan yang berkaitan dengan transisi iklim sangat tepat waktu dan sangat penting. Seperti yang doketahui, isu ini juga dibangun di atas kerangka referensi Asean yang ada untuk negara," ujarnya, Bali, Rabu (29/3/2023).
Menurutnya, topik ini sangat-sangat penting, tetapi juga topik yang kompleks. Pasalnya membutuhkan banyak dukungan dari sektor swasta dan pihak lain yang terkait.
"Kami tidak berpura-pura bahwa ini mudah, tak semudah mengganti baju atau hanya mengubah satu kebijakan. Ini sangat kompleks. Jadi seminar hari ini, yang membahas juga prioritas kesiapan sektor keuangan Asean untuk keuangan transisi akan menjadi sangat kritis," ujarnya.