-
Mateo Retegui Dilirik Klub Besar Eropa, Sang Ayah Buka Suara
59 menit lalu -
Marius Wolf Berhasil Puaskan Hansi Flick
56 menit lalu -
Marc Marquez Absen di MotoGP Argentina 2023 Akibat Cedera. Joan Mir Ucapkan Doa dan Harapannya
41 menit lalu -
6 Negara yang Perbolehkan Motor Lintasi Jalan Tol, Indonesia Termasuk?
33 menit lalu -
5 Pemain Timnas Indonesia yang Siap Menggila di Pertemuan Kedua Kontra Burundi, Nomor 1 Bek Naturalisasi!
37 menit lalu -
Kasus Pembunuhan Terungkap Berkat Ocehan Seekor Burung Beo, Kedua Pelaku Dihukum Seumur Hidup
36 menit lalu -
Waskita Beton Precast Lakukan Pembayaran Tahap Pertama kepada Seluruh Kreditur Rp 75,4 Miliar
34 menit lalu -
BMKG Sebut Bibit Siklon Tropis 94S Terpantau di Selatan Jawa Timur, Waspada Gelombang Tinggi
41 menit lalu -
Kisah Tragis Gadis 12 Tahun yang Dipaksa Nikahi Pemerkosanya Usai Dirantai dan Disiksa
37 menit lalu -
Bareskrim akan Panggil Wamenkumham Edward Omar dalam Kasus Pelaporan Ketua IPW
41 menit lalu -
Hayam Wuruk dan Gajah Mada Pernah Bertengkar Gara-Gara Kecantikan Dyah Pitaloka
39 menit lalu -
Polisi Ungkap Ratusan Jamaah Umrah Kena Tipu di Saudi, Terlunta-lunta hingga Tidur di Jalan
39 menit lalu
Stafsus Sri Mulyani Bantah Tudingan PKS soal Dana Haji, Ini Penjelasannya

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali diserang Partai Politik. Kali ini PKS menyinggung soal dana haji yang diambil Kemenkeu.
Menyikapi tudingan tersebut, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menerangkan bahwa keputusan investasi di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). mutlak kewenangan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Di mana rerata imbal hasilnya 7,8% bukan 5%.
Baca Juga: Alquran Dibakar di Swedia, PKS: Sangat Keji, Lukai Hati Umat Islam Seluruh Dunia!
Jumlah tersebut pun jelas di atas inflasi dan bunga deposito.
"Kami luruskan PKS agar tak mengelabuhi publik," tulis Yustinus di Twitternya, Kamis (26/1/2023).
Baca Juga: PKS Lantik Dewan Penasihat Siang Nanti, Ada Bibit Waluyo
Menurut Yustinus, investasi di obligasi pemerintah seperti SBSN selain sesuai prinsip syariah, juga sangat aman tanpa risiko.
"Kita berpartisipasi dalam pembangunan bangsa yang hasilnya pun akan kita nikmati bersama. Ibaratnya, amal ganda," kata Yustinus.