Football5Star.com, Indonesia - Pemecatan Julian Nagelsmann oleh Bayern Munich dirasa mengejutkan oleh Stefan Effenberg. Kapten Die Roten saat juara Liga Champions pada 2001 itu menilai eks pelatih RB Leipzig itu dihukum terlalu cepat oleh manajemen Die Roten.

Hal yang membuat Effenberg terkejut, Bayern tidaklah jeblok pada musim ini. Mereka begitu digdaya di Liga Champions. Di Bundesliga pun, Die Roten kini hanya terpaut 1 poin dari Borussia Dortmund, sang tabellenfuehrer yang mengudeta setelah Bayern kalah dari Bayer Leverkusen.

Effenberg pun yakin pemecatan kali ini bukan berarti kisah Nagelsmann di Bayern sudah benar-benar tamat. Dia menilai pelatih berumur 35 tahun itu bisa mengulang kisah Jupp Heynckes yang sempat didepak pada Oktober 1991, tapi lantas kembali pada April 2009.

Getty Images

"Hal terpenting bagi Nagelsmann sekarang adalah melakukan refleksi dan belajar dari hal ini untuk tugas berikutnya. Dia itu benar-benar pelatih bagus, tapi masih kurang cukup untuk Bayern," kata Stefan Effenberg seperti dikutip Football5Star.com dari kolomnya di laman t-online.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, "Jika belajar lagi, dia akan mendapat kesempatan kembali ke Munich mungkin dalam 10 tahun lagi. Saat ini, waktunya mungkin terlalu dini bagi dia, tapi sama sekali tidak sepenuhnya buruk. Seiring berlalunya waktu nanti, saya dapat membayangkan pintu terbuka lagi bagi dia di Bayern."

Stefan Effenberg juga meminta Julian Nagelsmann tak terpukul dan lantas minder oleh pemecatan yang dialaminya di Bayern Munich. Dia mengingatkan, melatih Die Roten selama 21 bulan tetaplah pencapaian membanggakan. Apalagi, dia mampu membawa timnyas juara Bundesliga.

Sementara itu, soal putusan yang diambil manajeman Bayern, Effenberg bisa memahaminya. Dia sepakat dengan hal-hal yang dituturkan manajemen Die Roten, terutama soal performa dan hasil yang fluktuatif dan kegagalan lebih mengakomodasi pemain-pemain muda.

Getty Images

"Di satu sisi, ada musim luar biasa di Liga Champions bersama Julian Nagelsmann dengan 8 kemenangan dari 8 laga, hanya kebobolan 2 gol, dan kemenangan atas Paris Saint-Germain. Namun, dia Bundesliga, mereka tak memenangi 10 dari 25 laga. Fluktuasi yang ekstrem ini juga disoroti Oliver Kahn," ucap Effenberg lagi.

Adapaun soal pemain muda, dia berujar, "Fakta pemain-pemain muda seperti Mathys tel dan Ryan Gravenberch sulit mendapatkan menit bermain jelas berperan pada putusan ini. Lalu, Joao Cancelo pun sulit masuk ke starting XI meskipun berada di tim terbaik FIFA."

Hal-hal seperti itu, kata Effenberg, sulit ditoleransi oleh manajemen Bayern. Sudah begitu, Nagelsmann pun kerap melontarkan komentar yang tak terkait masalah mendasar, yakni olahraga. Lalu, percintaan dengan reporter Bild juga membuat keadaan makin runyam.