-
Real Madrid Takluk dari Tim Divisi Tiga di Copa Del Rey
44 menit lalu -
Alcoyano vs Real Madrid: Los Blancos Disingkirkan Tim Divisi Tiga!
56 menit lalu -
Pelantikan Joe Biden dalam rangkaian foto
53 menit lalu -
Donald Trump: Kami Akan Kembali Lagi!
53 menit lalu -
Hari Ini Polisi Beberkan Hasil Gelar Perkara Kasus Dugaan Kerumunan Raffi Ahmad
46 menit lalu -
Mengintip Lagi Janji Joe Biden di Bidang Ekonomi
55 menit lalu -
Hasil Liga Inggris Semalam: Duo Manchester Kompak Raih Angka Penuh
49 menit lalu -
Rebut Trofi Supercoppa Italiana, Cristiano Ronaldo Ancam Duo Milan
39 menit lalu -
Pep Guardiola: Bernardo Silva Benar-benar Bisa Lakukan Segalanya!
39 menit lalu -
Satu Tim dengan Marc Marquez, Pol Espargaro Mengakui Dapat Keuntungan
26 menit lalu -
PM Inggris Boris Johnson Tak Sabar Bekerjasama dengan Joe Biden
50 menit lalu -
5 Pesepakbola Muslim yang Pernah Bangun Masjid, Nomor 1 Cetak Sejarah
46 menit lalu
0
Tak Perlu Parkir Bus Lagi

LONDON,
Duel masif Tottenham vs Manchester City akan menjadi salah satu sajian kembalinya Premier League, Minggu (22/11) dinihari, pukul 01.30 Wita. Partai ini menarik karena dua nama pelatih di belakang kedua tim, yakni Jose Mourinho dan Pep Guardiola. Temanya, tak perlu parkir bus lagi.
Musim ini Premier League pun berjalan menarik dan sulit ditebak. Kini ManCity tercecer di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan 12 poin, sedangkan Tottenham justru ada di peringkat ke-2 dengan 17 poin.
Dengan raihan poin saat ini, Tottenham berpeluang kembali memuncaki klasemen Liga Inggris untuk sementara waktu, jika mampu meraih hasil positif. Sedangkan ManCity butuh tambahan poin untuk memperbaiki posisi di klasemen.
Meski begitu, di atas kertas skuad Man City dinilai lebih matang. Berbeda dengan Tottenham yang hanya bisa mengandalkan pemain inti, bahkan Mourinho pun beberapa kali menggunakan taktik parkir bus.
Parkir bus bukan masalah, banyak tim yang menggunakannya. Namun, untuk laga ini mungkin Mourinho harus lebih berani menyerang untuk memanfaatkan kelemahan Man City. Musim ini berjalan tak biasa bagi ManCity, sama seperti tim-tim besar lainnya. Namun, Guardiola sedikit lebih pusing karena timnya tidak bisa mencetak gol.
Aguero sudah tidak bisa diandalkan, Gabriel Jesus tidak konsisten, dan Raheem Sterling entah ke mana. Lini serang Man City musim ini merupakan yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Tercatat, Man City hanya bisa mencetak 10 gol di Premier League sejauh ini, Spurs lebih unggul dengan total 19 gol -- meski lebih banyak satu pertandingan. Memang masih ada nama-nama lain seperti Ferran Torres dan Kevin De Bruyne, tapi mereka bukanlah pencetak gol murni.
Man City memang masih menguasai bola, masih melepas banyak tembakan. Tapi persentase tembakan per golnya begitu rendah. Mereka membuang terlalu banyak peluang.
Kini faktor De Bruyne dan Sterling tak membuat Man City menakutkan seperti dulu. Karena itulah seharusnya Mourinho berani membuang taktik parkir bus usangnya dan menyuguhkan sepak bola yang lebih menyerang.
Man City masih akan mendominasi penguasaan bola, tapi jika Mourinho cukup berani dengan pilihan pemain dan gaya mainnya, Spurs bisa jadi memberikan kejutan dengan serangan balik mereka.
Mumpung Man City tidak bisa bikin gol, Tottenham berkonsentrasi menyerang habis-habisan. Selain laga Spurs-City, Premier League pekan ini diawali laga Newcastle United Vs Chelsea, Sabtu (21/11) pukul 20.30 Wita. Lalu Aston Villa vs Brighton & Hove Albion pukul 23.00 Wita. *
Duel masif Tottenham vs Manchester City akan menjadi salah satu sajian kembalinya Premier League, Minggu (22/11) dinihari, pukul 01.30 Wita. Partai ini menarik karena dua nama pelatih di belakang kedua tim, yakni Jose Mourinho dan Pep Guardiola. Temanya, tak perlu parkir bus lagi.
Musim ini Premier League pun berjalan menarik dan sulit ditebak. Kini ManCity tercecer di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan 12 poin, sedangkan Tottenham justru ada di peringkat ke-2 dengan 17 poin.
Dengan raihan poin saat ini, Tottenham berpeluang kembali memuncaki klasemen Liga Inggris untuk sementara waktu, jika mampu meraih hasil positif. Sedangkan ManCity butuh tambahan poin untuk memperbaiki posisi di klasemen.
Meski begitu, di atas kertas skuad Man City dinilai lebih matang. Berbeda dengan Tottenham yang hanya bisa mengandalkan pemain inti, bahkan Mourinho pun beberapa kali menggunakan taktik parkir bus.
Parkir bus bukan masalah, banyak tim yang menggunakannya. Namun, untuk laga ini mungkin Mourinho harus lebih berani menyerang untuk memanfaatkan kelemahan Man City. Musim ini berjalan tak biasa bagi ManCity, sama seperti tim-tim besar lainnya. Namun, Guardiola sedikit lebih pusing karena timnya tidak bisa mencetak gol.
Aguero sudah tidak bisa diandalkan, Gabriel Jesus tidak konsisten, dan Raheem Sterling entah ke mana. Lini serang Man City musim ini merupakan yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Tercatat, Man City hanya bisa mencetak 10 gol di Premier League sejauh ini, Spurs lebih unggul dengan total 19 gol -- meski lebih banyak satu pertandingan. Memang masih ada nama-nama lain seperti Ferran Torres dan Kevin De Bruyne, tapi mereka bukanlah pencetak gol murni.
Man City memang masih menguasai bola, masih melepas banyak tembakan. Tapi persentase tembakan per golnya begitu rendah. Mereka membuang terlalu banyak peluang.
Kini faktor De Bruyne dan Sterling tak membuat Man City menakutkan seperti dulu. Karena itulah seharusnya Mourinho berani membuang taktik parkir bus usangnya dan menyuguhkan sepak bola yang lebih menyerang.
Man City masih akan mendominasi penguasaan bola, tapi jika Mourinho cukup berani dengan pilihan pemain dan gaya mainnya, Spurs bisa jadi memberikan kejutan dengan serangan balik mereka.
Mumpung Man City tidak bisa bikin gol, Tottenham berkonsentrasi menyerang habis-habisan. Selain laga Spurs-City, Premier League pekan ini diawali laga Newcastle United Vs Chelsea, Sabtu (21/11) pukul 20.30 Wita. Lalu Aston Villa vs Brighton & Hove Albion pukul 23.00 Wita. *
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali