-
Jadwal Bioskop Semarang Hari Ini, Minggu 26 Juni: Transmart-Paragon XXI
57 menit lalu -
Jokowi Bertolak ke Eropa, Pemerintahan Akan Dipimpin Ma'ruf Amin
53 menit lalu -
Pengakuan Fabio Quartararo, Ketakukan Usai Lakukan Hal Ini saat Kualifikasi MotoGP Belanda 2022
49 menit lalu -
Booth ANTV Kembali Ramaikan Car Free Day Jakarta, Masyarakat Begitu Antusias
39 menit lalu -
6 Fakta AKP ZA Berduaan dengan Istri Perwira, Digerebek Warga, Alamak
43 menit lalu -
Jokowi Bertolak ke Eropa, Ma'ruf Amin Jadi Plt Presiden
52 menit lalu -
Gubernur Andi Sudirman Minta Warga Mengawasi Pembangunan Jalan Poros Pekkae
22 menit lalu -
Pernyataan Blunder Kapolsek Sidayu Soal Video Viral Pelecehan Seksual, Akhirnya Begini
50 menit lalu -
Kata Pengamat Soal Wacana Pembelian Pertalite Pakai MyPertamina, Sentil Pemilik Mobil
27 menit lalu -
Kisah Kura-Kura Kuno Ditemukan dalam Kondisi Hamil 2.000 Tahun Lalu, Sembunyi saat Gunung Api Meletus
21 menit lalu -
Pengacara Ungkap Alasan Iko Uwais Pengin Berdamai dengan RD
39 menit lalu -
2 Pelaku Curanmor di Bandar Lampung yang Diamuk Massa Meninggal Dunia
26 menit lalu
Taliban Tolak Seruan PBB untuk Cabut Aturan Burqa

KABUL - Taliban menolak seruan baru PBB yang meminta penguasa Islam itu mencabut pembatasan hak asasi perempuan di Afghanistan. Mereka mengatakan aturan itu sejalan dengan nilai-nilai agama dan budaya setempat.
BACA JUGA: PBB Minta Taliban Batalkan Batasan Terhadap Perempuan Afghanistan
Kementerian luar negeri Taliban pada Jumat (27/5/2022) merilis pernyataan yang menolak keprihatinan PBB dan menyebutnya "tidak berdasar". Kelompok itu juga mendesak komunitas global "untuk tidak memberi vonis berdasar laporan jahat dan antagonis dari beberapa media atau propaganda" oleh pasukan oposisi Afghanistan.
Dalam pernyataan berturut-turut minggu ini, Dewan Keamanan PBB dan pengamat khusus badan dunia tentang situasi HAM di Afghanistan menyatakan "keprihatinan yang mendalam." Mereka dengan tajam mengkritik perintah terbaru Taliban kepada perempuan untuk menutup tubuh sepenuhnya di depan umum, termasuk wajah. Kementerian Kebajikan dan Kebaikan Taliban, yang bertugas menafsirkan dan menegakkan Islam versi Taliban, juga mewajibkan perempuan penyiar di saluran TV Afghanistan untuk menutupi wajah mereka ketika bertugas.
Pemerintah sementara Taliban, yang semuanya laki-laki, telah menangguhkan pendidikan menengah bagi sebagian besar remaja putri, melarang perempuan pegawai negeri di beberapa departemen kembali bekerja, melarang perempuan bepergian lebih dari 70 km kecuali ditemani laki-laki muhrim dan sangat menyarankan mereka untuk tinggal di rumah