-
Diberi Pembekalan Sebelum Tes PPPK, Guru Honorer Tua Belum Tentu Lulus karena Gugup dan Lupa
48 menit lalu -
Kepala Daerah Positif Covid-19 Usai Divaksinasi, Begini Penjelasan IDI
46 menit lalu -
Corona Belum Hilang, Netizen: Bu Ida Kami Masih Butuh BLT Subsidi Gaji
44 menit lalu -
Nostalgia Hari Ini: Pertandingan Pertama yang Mengudara di Radio
42 menit lalu -
Gus Nur Sampaikan Pesan dari Balik Jeruji, Kalimatnya Tajam
51 menit lalu -
Bawa Kabur Jenazah Ayah dari Karantina Covid-19 RS, Empat Kakak Beradik Ditangkap
48 menit lalu -
Menyambut Shopee Liga 1 2021, Borneo FC Memperpanjang Kontrak Sultan Samma
43 menit lalu -
KPK Kembali Panggil Dirjen Kemensos
56 menit lalu -
Jadwal Lengkap Pertandingan Liga Inggris, 24 sampai 29 Januari 2021
58 menit lalu -
Gegara Kebakaran Dekat Stasiun Tanah Abang, KAI Rekayasa Operasi KRL
56 menit lalu -
Top 5 News: Koruptor Dana Bansos Bungkam, Biden Ajak Muslim
52 menit lalu -
279 Barang Milik Negara Rusak Akibat Gempa Mamuju, Total Kerugian Rp 494,28 Miliar
28 menit lalu
0
Tanggap Covid-19, Selalu Ingat Pesan Ibu 3M

Dalam masa pandemi Covid-19 ini Putri Koster berbagai tips untuk menghadapi situasi pandemi yang berdampak masif pada segala aspek kehidupan masyarakat dunia.
Putri Koster menyampaikan pandemi Covid-19 telah mengubah banyak segmen dalam kehidupan manusia. Pandemi telah membawa banyak perubahan perilaku pada kehidupan sehari-hari masyarakat. "Namun kita harus tetap semangat dan bisa mengambil hikmah dari pandemi yang sedang terjadi. Mungkin alam mengajak kita jeda sejenak memikirkan apa yang sudah kita lakukan selama ini terhadap semesta," ujar Putri Koster.
"Semoga saat ini menjadikan kita tahu bahwa alam membutuhkan perhatian kita sebagai manusia untuk kembali saling menghormati keberadaan mereka, sebagai habitat alam yang saat ini mungkin juga sudah merasa terusik dengan tangan-tangan yang kurang konsisten menjaga kebersihan udara," ujar dramawati multitalenta ini.
Putri Koster membeber dalam konsep ajaran Tri Hita Karana jelas disebutkan bagaimana menjaga keseimbangan alam. "Kita harus tumbuhkan hubungan harmonis itu, sehingga antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam serta manusia dengan manusia yang lainnya dapat hidup secara harmonis dan seimbang," ujar perempuan asal Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat ini.
Dalam dialognya, wanita pendamping orang nomor satu di Bali ini juga memaparkan bahwa masa pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir sembilan bulan telah meluluhlantakkan perekonomian masyarakat Bali yang sebagian besar mengandalkan pendapatan dari sektor pariwisata. "Kondisi ini mengharuskan semua pihak beralih haluan dalam memenuhi kebutuhan dapur, berinovasi dengan ide-ide dan bakat baru. Salah satunya adalah memanfaatkan halaman rumah menjadi 'Hatinya PKK' yakni halaman/taman asri, tenteram, indah dan nyaman yang bermanfaat dan menghasilkan bahan makanan pokok sehari-hari, seperti sayur, cabai, terong, tomat dan lainnya. Dengan begitu kita dapat mengembalikan pada fungsinya, yakni memenuhi kebutuhan dasar dalam pemenuhan pangan," ujarnya.
Putri Koster yang kemarin didampingi oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, juga mengingatkan 'Pesan Ibu 3M', yaitu memakai masker kapanpun dan di manapun berada, mencuci tangan setiap saat dengan menggunakan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak dengan orang lain. Selain 3M, istri orang nomor satu di Bali ini juga mengajak masyarakat nunas ica (memohon) dengan 'Berdoa' sebelum melaksanakan aktivitas. "Kemudian 'Berupaya' untuk beraktivitas dan berkreativitas karena ibu-ibu itu banyak memiliki inovasi, serta jangan lupa untuk 'Bersyukur' di mana kita selalu pandai mengambil hikmah di setiap musibah," tegas Putri Koster.
Di akhir arahannya, wanita yang juga aktivis ini mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19.
"Semua aktivitas dan kegiatan kita dapat berjalan dengan normal apabila kita semua mau mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M," katanya. Dengan demikian, kecemasan dalam masyarakat akan dapat ditekan semaksimal mungkin, karena Virus Corona yang tidak kasat oleh mata ini sangat cepat menular di tengah lingkungan terdekat (terutama yang memiliki penyakit bawaan, dan juga mereka yang tidak menerapkan 3M). *nat
Putri Koster menyampaikan pandemi Covid-19 telah mengubah banyak segmen dalam kehidupan manusia. Pandemi telah membawa banyak perubahan perilaku pada kehidupan sehari-hari masyarakat. "Namun kita harus tetap semangat dan bisa mengambil hikmah dari pandemi yang sedang terjadi. Mungkin alam mengajak kita jeda sejenak memikirkan apa yang sudah kita lakukan selama ini terhadap semesta," ujar Putri Koster.
"Semoga saat ini menjadikan kita tahu bahwa alam membutuhkan perhatian kita sebagai manusia untuk kembali saling menghormati keberadaan mereka, sebagai habitat alam yang saat ini mungkin juga sudah merasa terusik dengan tangan-tangan yang kurang konsisten menjaga kebersihan udara," ujar dramawati multitalenta ini.
Putri Koster membeber dalam konsep ajaran Tri Hita Karana jelas disebutkan bagaimana menjaga keseimbangan alam. "Kita harus tumbuhkan hubungan harmonis itu, sehingga antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam serta manusia dengan manusia yang lainnya dapat hidup secara harmonis dan seimbang," ujar perempuan asal Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat ini.
Dalam dialognya, wanita pendamping orang nomor satu di Bali ini juga memaparkan bahwa masa pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir sembilan bulan telah meluluhlantakkan perekonomian masyarakat Bali yang sebagian besar mengandalkan pendapatan dari sektor pariwisata. "Kondisi ini mengharuskan semua pihak beralih haluan dalam memenuhi kebutuhan dapur, berinovasi dengan ide-ide dan bakat baru. Salah satunya adalah memanfaatkan halaman rumah menjadi 'Hatinya PKK' yakni halaman/taman asri, tenteram, indah dan nyaman yang bermanfaat dan menghasilkan bahan makanan pokok sehari-hari, seperti sayur, cabai, terong, tomat dan lainnya. Dengan begitu kita dapat mengembalikan pada fungsinya, yakni memenuhi kebutuhan dasar dalam pemenuhan pangan," ujarnya.
Putri Koster yang kemarin didampingi oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, juga mengingatkan 'Pesan Ibu 3M', yaitu memakai masker kapanpun dan di manapun berada, mencuci tangan setiap saat dengan menggunakan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak dengan orang lain. Selain 3M, istri orang nomor satu di Bali ini juga mengajak masyarakat nunas ica (memohon) dengan 'Berdoa' sebelum melaksanakan aktivitas. "Kemudian 'Berupaya' untuk beraktivitas dan berkreativitas karena ibu-ibu itu banyak memiliki inovasi, serta jangan lupa untuk 'Bersyukur' di mana kita selalu pandai mengambil hikmah di setiap musibah," tegas Putri Koster.
Di akhir arahannya, wanita yang juga aktivis ini mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19.
"Semua aktivitas dan kegiatan kita dapat berjalan dengan normal apabila kita semua mau mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M," katanya. Dengan demikian, kecemasan dalam masyarakat akan dapat ditekan semaksimal mungkin, karena Virus Corona yang tidak kasat oleh mata ini sangat cepat menular di tengah lingkungan terdekat (terutama yang memiliki penyakit bawaan, dan juga mereka yang tidak menerapkan 3M). *nat
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali