-
Lagi Asyik Mancing, Motor Pria Ini Dibawa Kabur Maling
54 menit lalu -
MK Diklaim Putuskan Pemilu Proporsional Tertutup, Mahfud MD: Info Denny Indrayana Preseden Buruk
54 menit lalu -
Aleix Espargaro Ungkap Penyebab Penurunan Performanya pada MotoGP 2023
23 menit lalu -
Ganjar Pranowo Dapat Nasihat dari Abuya Muhtadi Saat Melawat ke Banten
23 menit lalu -
Mahfud MD Minta Polisi Turun Tangan Selidiki Dugaan Kebocoran Informasi Putusan MK
21 menit lalu -
3 Gaya Anastasya Khosasih Pose di Kolam Renang Bikin Netizen Pusing
16 menit lalu
0
TC Tim Judo Dibagi Dua Wilayah

Pembagian itu untuk memudahkan atlet menjangkau lokasi latihan menjelang turun di Pra PON, yang rencananya digelar pada 19-26 Juni 2023, di Solo, Jawa Tengah. Selanjutnya para atlet menjalani latihan bersama di GOR Lila Bhuana Denpasar.
Waki ketua umum Pengprov PJSI Bali Bidang Prestasi, Agus Putra Adnyana pada Rabu (15/4) mengatakan, jumlah atlet yang latihan di wilayah Timur di Bangli mencapai 14 pejudo. Mereka dari Bangli, Klungkung, dan Karangasem, dengan didampingi pelatih Nyoman Sumerta, Ni Wayan Adi Antari, dan Putu Dedi Ardianta.
Sedangkan di wilayah Tengah atlet berlatih di GOR Lila Bhuana, dan jumlahnya 20 pejudo. Mereka dari Denpasar, Badung, dan Gianyar. Menurut Agus Adnyana, TC wilayah tengah ditangani pelatih Nengah Sudiarta, Julvicar Azzam, Dewa Ayu Arta, dan dia sendiri.
"Meskipun kesehariannya latihan berpisah, tiap Senin - Kamis, tetapi pada hari Minggu kita latihan bersama di GOR Lila Bhuana Denpasar, sementara mereka hanya libur latihan hari Sabtu saja," tutur Agus Adnyana, yang juga Ketua Pengkot PJSI Denpasar.
Menurut Agus Adnyana, latihan intensif dilakukan untuk persiapan Pra PON pada Juni di Solo. Kejuaraan itu akan dipakai sebagai pengumpulan poin pertama menuju PON 2024. Agus Adnyana pun berharap dapat menggelar try out sebelum Pra PON. Try out itu evaluasi latih tanding dan perkembangan atlet selama ini. Dengan harapan nanti bisa benar - benar merebut tiket PON 2024 sebagai misi utama kembali mempertahankan atau sebagai penyumbang medali emas terbanyak bagi Bali dalam PON 2024 nanti.
Menurut Agus Adnyana, selain itu juga untuk mematangkan persiapan pengumpulan poin kedua sebelum September 2023 nanti. Sebab, atlet yang ada saat ini meskipun juara Porprov belum tentu semuanya dikirim. Hal itu juga tergantung kesiapan atlet itu mengemban tugas meraih tiket PON.
"Kita kan juga panggil peringkat 1-3 di tiap kelasnya, tergantung kebutuhan. Ada jug yang dipanggil sampai posisi atlet lolos final Porprov, jadi mereka kan harus kita adu lagi untuk sekarang ini siapa yang terbaik di kelasnya," jelas Agus Putra Adnyana, yang juga mantan manajer Tim Judo Bali di PON Papua. *dek
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali