Beruntung, dalam insiden itu tidak ada aktivitas warga di sekitar lokasi, sehingga tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Hanya saja, satu unit sepeda motor mengalami rusak berat karena tertimpa reruntuhan batu karang yang ambruk.

Asisten Manager Pengelola Obyek Wisata Pantai Melasti, I Wayan Wijana membenarkan adanya tebing longsor di kawasan obyek wisata Pantai Melasti yang biasanya padat dikunjungi turis tersebut. Tebing yang mengalami longsor berada di sekitar lokasi warung rakyat. Saat kejadian, tidak ada aktivitas masyarakat, sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. "Memang ada longsor, namun longsor kecil saja," ujar Wijana dikonfirmasi , Sabtu sore.

Dijelaskan Wijana, saat kejadian hanya ada satu unit sepeda motor yang terparkir di dekat lokasi. Saat itulah pecahan batu karang jatuh mengenai bagian belakang motor, hingga menyebabkan rusak parah. Wijana belum mengetahui secara pasti pemilik motor tersebut. "Apakah milik wisatawan atau para pedagang, yang jelas tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," ujar Wijana.

Namun, kata dia, untuk akses jalan yang terdampak sudah dilakukan penanganan. "Untuk rinciannya belum saya dapat update. Kebetulan hari ini (kemarin,red) saya lagi off. Nanti saya akan kabari lagi. Kalau kondisi longsor itu tidak sampai tingginya 5 meter," tegas Wijana.

Sementara, Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta mengaku belum mendapatkan informasi terkait tebing longsor di Pantai Melasti, Desa Ungasan itu. Pihaknya akan menindaklanjuti dengan mengerahkan tim ke lokasi jika informasi itu valid. "Sampai sore ini, saya belum dapat informasi. Kebetulan saya lagi sekolah online dan belum mendapat informasi seperti itu. Nanti saya akan koordinasi lagi dengan petugas kecamatan," kilah Arta.

Hal senada juga disampaikan Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Badung I Wayan Darma. Menurut dia, laporan tebing longsor yang masuk dan sedang ditangani pihaknya hanya ada di Pantai Balangan, Kuta Selatan. Sementara, untuk Pantai Melasti pihaknya belum dapat informasi pasti. Meski demikian, pihaknya akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait. "Belum dapat informasi. Nanti kami akan coba cek," ujar Darma. *dar