-
Jembatan Kaca Bromo Rampung September 2022
33 menit lalu -
Tiga Legenda Dortmund Berbeda Pendapat Soal Peluang Juara
35 menit lalu -
Sheila Salsabila Sebut Soal Green Card, Marshanda Ingin Pindah Ke Amerika?
48 menit lalu -
Jordi Amat Sebenarnya Dibidik Panathinaikos, Tapi Menolak karena Gaji
34 menit lalu -
Simpan Sabu, Seorang IRT di Agam Ditangkap Polisi
19 menit lalu -
Tangani Wabah PMK, Kementan Usulkan Anggaran Rp4,6 T
11 menit lalu -
Beli Pertalite Harus Daftar di MyPertamina
51 menit lalu -
Eks Pemain AS Roma Jadi Walikota Verona
50 menit lalu -
Jumlah Wisatawan ke TN Komodo Dibatasi
31 menit lalu -
Kasus Pencabulan Santri oleh Pengasuh Ponpes di Banyuwangi, Keluarga Korban: Sebenarnya Banyak, Tapi Tak Mau Berkomentar
11 menit lalu -
Susul PSIS, PSS ke Perempatfinal
52 menit lalu -
Chelsea Ditinggal Petr Cech
13 menit lalu
Teten: Koperasi tak Populer di Kalangan Anak Muda

BANTUL -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan bahwa koperasi atau sebuah badan usaha yang organisasinya didirikan khusus bertujuan untuk memberi kesejahteraan pada anggotanya sekarang ini tidak populer di kalangan anak muda. Selain ada praktik yang menyimpang, model bisnis juga tidak berkembang.
"Sekarang ini memang koperasi tidak populer di kalangan anak muda, ada banyak hal, ada banyak praktek koperasi yang menyimpang, dan yang kedua, bisnis model koperasi ini tidak berkembang," kata Menteri di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis.
Menteri mengatakan itu usai kunjungan dan dialog tentang koperasi dan UKM bersama anggota koperasi dan UKM pengekspor di Palm Craft Workshop, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, DIY."Sehingga koperasi bukan menjadi pilihan rasional untuk berbisnis, untuk berusaha. Dan ini yang sedang kita coba bikin piloting piloting bagaimana mengembangkan bisnis model koperasi," katanya.
Oleh karena itu, kata Menteri Teten, pada era digital ekonomi saat ini, dan sedang masuk dalam era Web 3.0, yang menurutnya ekonomi itu cocok dengan koperasi. Sehingga pihaknya mulai mengenalkan koperasi dalam ekonomi kepada anak muda."Saya sudah bicara dengan Pak Nadiem (Menteri Nadiem Makarim), yang paling penting kita sudah mulai kenalkan koperasi di era Web 3.0. Itu saya kira akan lebih cepat mengenalkan koperasi kepada anak muda ketimbang ngajarin cara cara berkoperasi," katanya.
Sementara itu, terkait dengan kunjungan ke Palm Craft yang memproduksi produk home decor tersebut, Teten mengatakan, bahwa produk kreatif home decor menjadi salah satu potensi yang cukup pesat, karena di dalam catatan kementerian, produk kerajinan itu termasuk dalam top list permintaan pasar dunia paling baik."Sehingga kalau ingin mengembangkan kekuatan ekonomi kreatif kriya home decor di Bantul yang kita harus rapikan ekosistem, suplai bahan baku, pembiayaan akses teknologi dan sebagainya," katanya.
- Menteri Teten Minta Pemda Inventarisasi UMKM
- Menkop UKM Sebut Empowering Perempuan Bisa Lewat UMKM Kuliner
- Tingkatkan Kualitas Produk UMKM, Kemenkop UKM Bangun Factory Sharing
- Maluku Utara Carter Pesawat untuk haji 2022
- BNNP Jatim Gagalkan Peredaran 16,9 Kilogram Ganja