-
CSR & PDB 2023 Gelar Kemendes PDTT Ganjar Penghargaan untuk Program Perahu Kertas KNI
46 menit lalu -
Satgas UU Cipta Kerja Tekankan Pentingnya Sinergi dalam Sosialisasi Perppu
48 menit lalu -
Kemkominfo: Jangan Sembarangan Klik
50 menit lalu -
Nicolo Zaniolo Akhirnya Buka Suara
59 menit lalu -
KPK Didesak Usut Kasus Tambang Ilegal di Kaltim
43 menit lalu -
Tiga Kasus Kraken di Indonesia Dialami PPLN dan Kontak Erat
35 menit lalu -
Stok Beras Sumsel Melimpah, Masyarakat tidak Perlu Khawatir
50 menit lalu -
22 Unit Damkar Berhasil Padamkan Kebakaran Gedung PWRI
43 menit lalu -
Tampil dengan Pasmina Hitam, Jennie Blackpink Kunjungi Masjid Sheikh Zayed
42 menit lalu -
Teddy Minahasa Ajukan Eksepsi, Penasihat Hukum: Tak Masuk Akal Jenderal Berprestasi Korbankan Karirnya
40 menit lalu -
Bea Cukai Gandeng Pemda dan KBRI Tokyo Bersinergi Genjot Ekspor di Daerah
58 menit lalu -
Drone Anyar Israel Dilengkapi Bom Senyap, Serangannya Tak Terdeteksi
54 menit lalu
TGB: Suasana Kebatinan Masyarakat Harus Dijaga Jelang Pilpres 2024

JAKARTA - Ketua Harian Nasional Partai Perindo TGB HM Zainul mengatakan, menjelang Pilpres 2024, suasana kebatinan masyarakat saat ini harus terus dijaga.
Hal itu diutarakannya saat silaturahim dengan pengasuh Ponpes Al Amanah, Junwangi, Krian KH Nurcholis Misbah.
(Baca juga: KPU RI Sebut Isu Pemilu di Daerah Tenggelam karena Pilpres)
TGB mengatakan, suasana kebatinan saat ini tak jauh lebih sehat menjelang kontestasi politik. Untuk menghadapi Indonesia emas 2045, masyarakat Indonesia harus memiliki kesiapan lahir dan batin.
"Ketika syarat dan prasyarat lahir batin kurang maka masa itu sampai namun tidak beranjak,"ujarnya.
Doktor Ahli Tafsir Alquran ini pun meminta supaya tak ada lagi yang membenturkan antara agama dan nasionalisme. Berbicara agama selalu menghadirkan yang terbaik. Sedangkan nasionalisme adalah perjuangan dan semangat mempertahankan.
"Pandangan Pak Kiai tentang kondisi saat ini mewakili pondok pesantren yang selalu merawat dan menjaga antara agama dan nasionalisme, " urainya.
Sementara itu, Kiai Nurcholis menyampaikan kerisauan terkait benturan masyarakat yang mulai muncul. "Gesekan-gesekan ini mulai kelihatan Tuan Guru, " katanya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Nurcholis juga menanyakan mengenai awal mula TGB akhirnya memutuskan bergabung dengan Partai Perindo. Ia pun memantau partai jni dari jauh, kepedulian terhadap UMKM dan rakyat kecil ini bagus.
Mengenai bergabungnya ke Partai Perindo, TGB menjawab, proses ini berjalan cukup lama dari sebelum masuk di Bank Syariah Indonesia. Perindo partai baru delapan tahun lalu, sekali ikut pileg.