-
Kalender Bali Rabu 29 Maret 2023: Cocok Tanam Kelapa & Potong Rambut, Hindari Mengatapi Rumah
36 menit lalu -
5 Berita Terpopuler: Wahai PPPK Guru 2022 Jangan Resah, Pendaftaran CPNS 2023 Segera Dibuka, Jangan Terkejut ya!
40 menit lalu -
Kapan Marc Marquez Masuk MotoGP? Ini Perjalanan Kariernya
55 menit lalu -
Melihat Kombinasi Lengkap Skill Daniel Marthin
40 menit lalu -
Pakai Judul Heboh, Media Malaysia Takjub Lihat Gol Jordi Amat di Laga Timnas Indonesia vs Burundi
54 menit lalu -
Piala Dunia U20 Optimistis Tetap di Indonesia, Sumsel Tawarkan Diri Jadi Pengganti Bali
51 menit lalu -
SIM Keliling Surabaya 29-31 Maret 2023, Berikut Jadwal dan Lokasinya
39 menit lalu -
JTrust Bank Sediakan Fasilitas KPR untuk Warga Negara Asing di Indonesia
14 menit lalu -
Silakan Cek, Jadwal & Lokasi SIM Keliling di Bali Rabu 29 Maret 2023, Lengkap!
27 menit lalu -
Temuan Baru Kasus Kematian Bripka AS, Timsus Polda Sumut Telusuri Asal Sianida
10 menit lalu -
Hajar Wakil Jepang, Pramudya/Yeremia Mengawali Spain Masters 2023 dengan Apik
18 menit lalu -
Lampu PJU di Kawasan Kota Tua Mati Hidup, Warga Takut Dibegal
15 menit lalu
Thomas Doll Ngamuk dan Serang Habis Shin Tae-yong soal TC Timnas Indonesia U-20, Sampai Bawa-Bawa Korea Selatan!

PELATIH Persija Jakarta, Thomas Doll, menyerang habis juru taktik Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong. Ia mengatakan Shin Tae-yong tak seharusnya menggelar pemusatan latihan (TC) jangka panjang untuk Timnas Indonesia U-20.
Dalam pandangan Thomas Doll, ada baiknya pemain-pemain Timnas Indonesia U-20 dibiarkan bermain di klub masing-masing, dengan jaminan diberikan menit bermain yang baik. Dengan begitu, mentalitas dan skill pemain bakal lebih berkembang, ketimbang hanya menjalani pemusatan latihan.
(Thomas Doll serang habis Shin Tae-yong)
"Bagi saya, pemain-pemain Timnas Indonesia U-20 itu harus bermain di Liga 1. Jadi, mereka mempunyai sebuah kompetisi. Di kompetisi, mereka berlatih bersama Yusuf, Hanno, Kudela dan Krmencik. Kemudian saat bermain, mereka melawan Spasojevic, Ciro Alves sehingga ada sebuah kompetisi," tegas Thomas Doll dalam konferensi pers jelang laga Persija Jakarta vs RANS Nusantara FC.
"Semua pemain Timnas Indonesia U-20 itu membutuhkan sebuah kompetisi. Saya merasa STY tidak paham soal ini. Sebab, saya juga tidak tahu kapan mereka harus dilepas," lanjut pelatih yang pernah menangani pemain-pemain top seperti Rafael van der Vaart, Vincent Kompany, dan banyak lagi.
Komentar di atas merupakan saran dari Thomas Doll kepada Shin Tae-yong dan PSSI. Sebab, sepanjang pengalamannnya menangani sejumlah klub di berbagai belahan dunia, tak ada negara yang menerapkan pemusatan latihan jangka panjang.
"Percayalah, di Eropa maupun Amerika Selatan tidak ada TC jangka panjang. Sebab, semua pemain tampil di liga utama," ujar Thomas Doll.