-
Kylian Mbappe Ditunjuk Jadi Pengganti Hugo Lloris
56 menit lalu -
Selama Ramadhan 2023, ASN Pemprov DKI Kerja hingga Pukul 14.00 WIB
40 menit lalu -
ASPIMTEL pilih pengurus baru periode 2023-2026
23 menit lalu -
Buruh Bangunan Ajak Pacar Curi Ponsel
56 menit lalu -
Terpilih Lagi Jadi Gubernur BI, Perry Warjiyo: Terima Kasih Pak Presiden
54 menit lalu -
Menggila di Musim 2022-2023, Erling Haaland Disebut Bisa Setara dengan Lionel Messi hingga Cristiano Ronaldo!
45 menit lalu -
Perang Irak, Benarkah Saddam Hussein Punya Senjata Pemusnah Massal?
57 menit lalu -
IHSG Diprediksi Bergerak 2 Arah pada Level 6.600-6.712
37 menit lalu -
Isi Chat Terakhir Pitha Haningtyas dengan sang Kekasih Syabda Perkasa Sebelum Meninggal Dunia, Bikin Haru!
34 menit lalu -
Dikembalikan Jaksa, Polri Lengkapi Berkas Perkara Ismail Bolong
24 menit lalu -
Strategi Sarwo Edhie Wibowo saat Pepera 1969
20 menit lalu -
Senderan SDN 3 Kekeran Jebol
56 menit lalu
Thomas Doll: Shin Tae-yong Tak Paham!

Football5Star.com, Indonesia - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, kembali menjelaskan alasannya berat melepaskan pemainnya ke timnas U-20 Indonesia, termasuk senggol Shin Tae-yong. Dia bilang di Eropa bahkan Aemerika Selatan, tak ada yang namannya pemusatan latihan (TC) jangka panjang.
Seperti diketahui, ada 9 pemain muda Macan Kemayoran yang dianggil dalam TC timnas U-20 Indonesia dalam persiapan Piala Asia U-20 2023. Mereka ialah Achmad Maulana Syarif, Alfriyanto Nico Saputro, Cahya Supriadi, Doni Tri Pamungkas, Frengky Deaner Missa, Ginanjar Wahyu Ramadhani, Muhammad Ferarri, Resa Aditya Nugraha, dan Barnabas Sobor.

"Saya tak bicara sebagai pelatih Persija, ya. Tapi pribadi. Sebab, harusnya pemain U-20 itu tampil di Liga 1, mereka berlatih bersama Yusuf (Helal), Hanno (Behrens), (Ondrej) Kudela, (Michael) Krmencik. Saat bermain mereka berkompetisi melawan Ilija Spasojevic, Ciro Alves, jadi ada sebuah kompetisi. Itu adalah level yang sangat bagus karena mereka akan tampil di hadapan 40 ribu penonton," buka Thomas Doll.
"Ini kompetisi bukan latihan saja, karena TC itu cuma latihan, latihan, latihan, latihan tapi tak ada rasa kompetisinya. Februari mereka harus TC (Piala Asia U-20) terus saat Piala Dunia U-20 harus TC lagi, jadi pulang balik, tapi mereka tak merasakan sama sekali sebuah kompetisi," sambung dia

Kalau di Eropa, lanjut Thomas Doll, ada turnamen, klub bisa izin agar pemain U-20 bisa tampil di liga utama. Namun di Indonesia tidak. Dia mengambil contoh Muhammad Ferarri. Tahun lalu, Ferarri hanya main sedikit dan mainnya kurang baik.
"Tetapi setelah di kompetisi, dia apat pendamping yang bagus, jadi bisa dilihat sekarang dia bagus itu intinya. Pemain U-20 itu butuh kompetisi. Saya merasa Shin Tae-yong enggak paham soal ini," tambah dia.
Thomas Doll Sebut Persija akan Lepas Pemainnya ke Timnas, Tapi..Thomas Doll pun menjamin kalau pemainnya akan tetap dikirim ke pemusatan latihan timnas U-20 Indonesia. Namun berhubung timnas U-20 TC di Jakarta, maka setiap Persija main kandang, Thomas meminta izin untuk memakai pemai mudanya tanding.

"Pasti kami akan kirim, tapi Karena TC ini di Jakarta saya mau minta kalau bisa dipinjam pemain kalau akan bermain di Jakarta. Saya menekankan ini enggak bagus buat perkembangan U-20 jadi saya akan bicara lagi dengan federasi agar dikasih keringanan," papar dia.
"Sampai sekarang kondisinya kami harus tanding sampai 34 pertandingan memperjuangkan kemenangan penting di Liga 1. Tapi kalau kondisi seperti ini akan susah, saya tanya ke teman-teman wartawan kenapa masalah TC ini enggak ada yang bertanya? apakah bagus buat pemain U-20 atau enggak? Saya merasa ini enggak bagus," tutup Thomas Doll.