Football5Star.com, Indonesia - Timnas Malaysia dipastikan pincang saat berlaga di Piala AFF 2022. Sejumlah pemain, terutama dari Johor Darul Ta'zim (JDT), menolak panggilan dari pelatih Kim Pan-gon. Meskipun demikian, Harimau Malaya tetap diyakini tak akan terpuruk seperti pada Piala AFF 2020 lalu.

Keyakinan itu antara lain diungkapkan dua eks pemain Malaysia, Asmawi Bakiri dan Nizaruddin Yusof. Mereka menilai para pemain yang memenuhi panggilan Pan-gon bukan kaleng-kaleng. Keduanya juga yakin sang pelatih tak sembarangan memanggil para pemain untuk event dua tahunan ini.

Facebook FA Malaysia Official

"Menurut saya, debat soal ini (pemain yang mangkir) tak perlu diperpanjang lagi. Prioritas adalah tim. Siapa pun yang ada di timnas, mereka punya kesempatan untuk membuktikan kemampuan mereka," urai Asmawi Bakiri seperti dikutip Football5Star.com dari Astro Arena.

Dia menambahkan, "Dalam pandangan saya, dengan pemain-pemain yang ada sekarang, tim ini masih mampu melaju jauh pada kompetisi kali ini. Mereka yang terpilih adalah bagian dari mereka yang sudah diketahui kemampuannya oleh Pan-pelatih gon."

Facebook FA Malaysia Official

Pandangan serupa disampaikan Nizaruddin Yusof. "Memang benar timnas mungkin menghadapi masalah untuk menampilkan tim terbaik. namun, itu tak mempengaruhi peluang untuk menunjukkan performa terbaik pada turnamen kali ini," ujar pria yang pernah membela Harimau Malaya dari 1999 hingga 2008 tersebut.

Tekad untuk tampil dan berprestasi sebaik mungkin memang sudah disampaikan Kim Pan-gon. Pelatih asal Korsel itu sama sekali tak mempermasalahkan putusan beberapa pemain tak memenuhi panggilan bergabung dengan timnas Malaysia. Dia pun tak mau mengubah target.

Facebook FA Malaysia Official

"Ketika bicara soal target, sangat biasa untuk mengatakan bahwa kami ingin jadi juara. Kami akan coba memberikan hasil terbaik dan bekerja keras untuk membuat para suporter bangga," ucap Pan-gon soal target timnya di Piala AFF 2022 seperti dikutip Harian Metro.

Meskipun demikian, dia meminta para fan tak hanya melihat hasil akhir. "Saya selalu menekankan, jangan hanya melihat hasil, tapi lihat juga performa mereka di lapangan. Tentu saja, hasil bagus akan membuat mereka senang. Namun, hal terpenting adalah tak menyerah dan berbuat yang terbaik."