-
Lepas Masa Lajang, Vanessa Angel Diam-diam Telah Menikah
7 hours ago -
14 Orang Tewas Akibat Bus Jatuh ke Jurang di Nepal
21 hours ago -
Cara Yenny Wahid Didik Anak agar Suka Sayur dan Buah
21 hours ago -
Indonesia Gugat Eropa ke WTO Terkait Perlakuan Diskriminatif
20 hours ago -
Wah, Deretan Uang Kuno Ini Dijual dengan Harga Selangit
21 hours ago -
Salah Posting Jadwal Pertandingan, Gelandang Manchester United Jadi Bahan Ejekan
17 hours ago -
2 Komoditas Pemicu Indonesia dan Uni Eropa Saling Gugat ke WTO
22 hours ago -
Pemerintah Jamin Layanan Internet Tetap Lancar Selama Libur Nataru
20 hours ago -
Metallica dan Guns N' Roses Masuk Daftar Musisi Terlaris 2019
21 hours ago -
Erick Thohir Dintantang Menertibkan Praktik Monopoli Anak-Cucu BUMN
20 hours ago -
Baim Wong Akhirnya Pecat Pegawai yang Mencuri di Rumahnya
19 hours ago -
Kate Middleton Ungkap Salah Satu Kata Pertama yang Diucapkan Pangeran Louis
20 hours ago
Tjahjo Kaji Penambahan Perwira Tinggi TNI - Polri

Jakarta - MenPAN-RB, Tjahjo Kumolo mengatakan tengah mengkaji penambahan perwira tinggi di dalam tubuh TNI. Penambahan perwira tinggi tersebut untuk sejumlah korps di TNI.
"Di TNI selesai, saya kemarin menggantikan Pak (Yassona) Laoly (Menkumham) di Kemenkumham, saya sudah teken struktur di TNI, bintang 3 tambah, bintang 2 tambah, saya sekarang sedang kaji gimana untuk Kopassus, Marinir, Paskhas, yang jumlahnya di bawah Kostrad," kata Tjahjo dalam Rakornas Forkopimda, di Sentul International Convention Center, Bogor, Rabu (13/10/2019).
Selain itu, Tjahjo mengatakan juga sedang memproses penambahan perwira tinggi di instansi kepolisian. Penambahan itu dikarenakan akan ada penambahan personel di dalam Korps Brimob.
"Kepolisian juga, sekarang saya sedang proses penambahan bintang 1, bintang 3, yang otomatis nambah bintang 2. Menambah bintang 1, karena ada lembaga di kepolisian yang anggotanya akan menjadi 60.000 yaitu Brimob," ujar Tjahjo.
Meski ada kajian penambahan di tubuh TNI-Polri, Tjahjo mengatakan tetap merampingkan pejabat di kementerian/lembaga. Tjahjo memastikan akan berhati-hati dalam perampingan pejabat eselon ke fungsional.
"Saya akan hati-hati cermat karena memindahakan pejabat eselon ke fungsional, ternyata di daerah juga tak bisa semua, di kementerian lembaga juga tak bisa semua," tuturnya. [tar]