-
Di Daerah Ini Harga Bensin per Liter Rp30 Ribu, Mi Instan Rp10 Ribu
49 menit lalu -
Prediksi Tren Makanan 2021, Patut Dicoba di Tengah Pandemi Covid-19
48 menit lalu -
Sudah 17 keluarga Korban SJ 182 yang Menerima Santunan
29 menit lalu -
Prediksi IHSG Pekan Depan, Saham KLBF dan SRTG Direkomendasi
56 menit lalu -
Antonio Conte: Belum Ada Tim yang Berhasil Menutup Jarak dengan Juventus
29 menit lalu -
Bareskrim Polri Periksa Dirut RS Ummi di Rumahnya
26 menit lalu -
Inilah Dampak Teknologi Terhadap Perkembangan Otak Anak
32 menit lalu -
Meski Kakak-Beradik, Ada Perbedaan dari Valentino Rossi dan Luca Marini
18 menit lalu -
Chelsea Diimbangi Fulham pada Babak Pertama
11 menit lalu -
Hokinya Nggak Kira-Kira, 3 Zodiak Panen Rezeki Akhir Januari
36 menit lalu -
Penunjukan Listyo Sigit Jadi Kapolri Cerminkan Simbol Kebhinnekaan
6 menit lalu -
Jokowi Minta Pengawasan OJK Tidak Boleh Mandul
16 menit lalu
TNI Copoti Baliho Habib Rizieq, Andi Arief: Negara Sudah Kalah!

JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyoroti aksi TNI yang turun tangan dalam pencopotan sejumlah baliho atau atribut FPI di Jakarta.
Menurutnya, turunnya prajurit TNI untuk melakukan pembersihan baliho Habib Rizieq tersebut menandakan negara sudah kalah.
(Baca juga: Gus Miftah: Masa Dalam Tubuhnya Ada Darah Nabi Menghina Orang Lain!)
"Kalau TNI turun tangan, berarti negara dan seluruh pendukungnya kalah. Sudah tak mampu," cuit Andi Arief dalam akun Twitternya seperti dikutip Okezone, Sabtu (21/11/2020).
Andi melanjutkan, bahkan hal itu juga menandakan bahwa negara sudah tidak mampu memainkan perannya sehingga harus menurunkan TNI untuk mencopoti spanduk Habib Rizieq.
(Baca juga: TNI - Polri Nyaris Bentrok dengan FPI saat Copoti Baliho Habib Rizieq di Petamburan)
"Propagandis sampai struktur lumpuh dan diambil alih TNI. Ini new normal. TNI masuk ke wilayah politik diundang Presiden dan pendukungnya," tutup mantan Staf Khusus SBY tersebut.
Twit itu sendiri sejak diunggah ke publik sudah disukai sebanyak 2.620 dan mendapat 759 retweet.
Diketahui sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengakui dirinya yang telah memerintahkan anggotanya untuk menurunkan baliho Habib Rizieq.