-
Mulai Latihan Pramusim, David Da Silva Langsung Bicara soal Bawa Persib Bandung Jadi Juara Liga 1 2023-2024
59 menit lalu -
Polda NTB Tangkap 13 Tersangka Kasus TPPO Sepanjang 2023, Korbannya Banyak
53 menit lalu -
Hasil French Open 2023: Beda Nasib Iga Swiatek dan Ons Jabeur di Babak Perempatfinal
34 menit lalu -
10 Pemain Ini Terang-terangan Sangat Membenci Sosok Pep Guardiola, Nomor 1 Mantan Wonderkid Barcelona
59 menit lalu -
Mahasiswa Jateng Kembangkan Kendaraan Hemat Energi, Ganjar Akan Fasilitasi
56 menit lalu -
Peringati HUT ke-50 HKTI, Moeldoko: Karena Petani Kita Bisa Makan
43 menit lalu -
Keren! 9 Pabrik Danone-AQUA di Jawa Barat Raih TOP CSR Awards 2023
31 menit lalu -
Program TEKAD Berhasil Tingkatkan Perekonomian Masyarakat di NTT
55 menit lalu -
Aice Group Dukung Kampanye Wonderful Indonesia di Borobudur
51 menit lalu -
Tips Mengurangi Risiko Diabetes, Bisa Berkebun, Senam atau Jalan Cepat
50 menit lalu -
Hasto Ungkap Akan Ada Satu Partai Lagi yang Merapat ke PDIP Dukung Ganjar Jumat Besok
49 menit lalu -
Sandy Walsh Siap Bantu Marselino Ferdinan Wujudkan Mimpi Main di Liga Champions
22 menit lalu
TNI dan Polri Jaga Salat Tarawih, 2 Meninggal Ditembak KKB Papua

GenPI.co - Dua anggota TNI/Polri meninggal karena ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat menjaga warga yang salat Tarawih di Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Pegunungan, Sabtu (25/3) malam.
Keduanya ialah anggota Polsek Ilu Bripda Mesar Indey dan anggota Koramil Ilu Serda Risawar.
Bripda Mesar meninggal setelah terkena tembakan di perut. Sementara itu, Serda Risawar terkena tembakan di tulang belakang dan dagu bawah.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menjelaskan kontak senjata terjadi pukul 19:30-21:00 WIT.
Saat itu, anggota TNI dan Polri sedang mengamankan warga yang salat Tarawih di Masjid Amaliah.
Serangan yang dilakukan anggota KKB Papua juga menyebabkan satu korban mengalami luka serius.
"Anggota Polsek Ilu Brigpol M Arif Hidayat terluka tembak di bagian paha dan kini masih ditangani medis," kata Fakhiri.
Namun, hingga saat ini pihaknya belum bisa mengidentifikasi kelompok yang melakukan serangan.
Fakhiri menjelaskan pihaknya masih mendalami kasus penembakan dari KKB Papua itu.
"Anggota masih mendalami pelaku penyerangan berasal dari kelompok mana," ucap Fakhiri. (ant)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?