-
Harry Kane Bantu Tottenham Curi Tiga Poin dari Markas Sheffield United
37 menit lalu -
Semeru Erupsi, Ketua DPD Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
57 menit lalu -
Pasca-Dilantik Jadi Presiden AS, Joe Biden Bakal Cabut Beberapa Kebijakan Trump
39 menit lalu -
Susunan Pemain Liverpool Vs Manchester United: Paul Pogba Starter, Henderson Jadi Bek
57 menit lalu -
Bersuara Lirih, Paus Fransiskus Doakan Korban Gempa di Sulawesi dan Kecelakaan Sriwijaya Air
56 menit lalu -
Ini Identitas 29 Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Sudah Teridentifikasi
38 menit lalu -
Kabasarnas Jelaskan Bagian CVR Sriwijaya Air SJ 182 yang Sudah Ditemukan
52 menit lalu -
Rencana Baru Conte Saat Eriksen Bersiap Tinggalkan Inter
36 menit lalu -
5 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Kembali Teridentifikasi
49 menit lalu -
Tenda Diterjang Badai, Pengungsi Gempa Majene Berhamburan
47 menit lalu -
Gol Tunggal Bawa PSG ke Puncak Klasemen
46 menit lalu -
Jenazah Indah Halimah Putri Korban Sriwijaya Air SJ182 Dimakamkan di Samping Rumah Orang Tua
33 menit lalu
Tokoh Agama Georgia Kritik Islamofobia Prancis

TBILISI -- Para pemimpin agama di Georgia menekankan perlunya menghormati agama di dunia. Mereka mengecam gerakan islamofobia baru-baru ini di Prancis.
Hal ini disampaikan saat mereka mengadakan pertemuan di Tbilisi pekan lalu dalam rangka Hari Toleransi Internasional. Para peserta menekankan perlunya dialog antaragama dan hubungan baik antarpemeluk agama yang berbeda.
Mereka juga menyerukan toleransi untuk mempromosikan perdamaian dan hidup berdampingan di dunia, sebagaimana dilansir di laman kantor berita Ahlul Bayt, Rabu (25/11).
Para tokoh agama juga mengkritik kebijakan islamofobia dan penerbitan kartun Nabi SAW yang menghina di Prancis. Pada 2 Oktober lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan rencana kontroversial untuk mengatasi apa yang disebutnya "separatisme Islam" di Prancis.
Macron mengklaim agama Islam berada dalam krisis di seluruh dunia dan berjanji membebaskan Islam di Prancis dari pengaruh asing. Belakangan, Macron membela kartun penghujatan Nabi Muhammad (SAW) dan menyebut Prancis tidak akan melarang kartun tersebut. Hal itu disampaikan menyusul pembunuhan brutal guru sekolah menengah Samuel Paty, yang menunjukkan karikatur provokatif di kelas.
Beberapa pekan terakhir telah terjadi republikasi kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW di Prancis yang memicu gelombang kemarahan dan protes di seluruh dunia Islam. Kampanye pun telah diluncurkan di beberapa negara untuk memboikot produk Prancis.
Berita Terkait
- Pemuka Agama Austria Tekankan Teror tak Memiliki Agama
- Islamofobia di Prancis Picu Arogansi Polisi Terhadap Muslim
- Tokoh Agama Austria: Jangan Kaitkan Agama dengan Terorisme
- Tokoh Agama Georgia Kritik Islamofobia Prancis
- Ekspor Benih Lobster Naik Tajam Sejak Pencabutan Larangan