-
Tiga Program Unggulan TJSL Pertamina, Tingkatkan Kualitas 3.900 SDM di IKN
36 menit lalu -
UOB FinLab siap akselerasi digitalisasi di Indonesia
46 menit lalu -
CdM Basuki Hadimuljono Nilai Perjuangan Atlet Sudah Optimal
36 menit lalu -
Telkom Bawa UKM Binaan Ikuti China-ASEAN Expo
34 menit lalu -
Polres Tebing Tinggi Kembali Laksanakan Patroli Presisi di Seputaran Kota
36 menit lalu -
Bobby Nasution Ingin Kelak Ada Hafiz Jadi Pemimpin Medan
36 menit lalu -
Kuatkan Potensi UMKM Desa, Politeknik Negeri Bali dan Finvinity Singapore Gelar Program Pengabdian Kerjasama Internasional di Desa Melaya, Jembrana
38 menit lalu -
Polsek Simanindo Amankan Turnamen Sepak Bola Saroha Cup VI
34 menit lalu -
Kaliungu Kaja Kite Festival II, Ajang Kreativitas dan Pelestarian Budaya Bali
53 menit lalu -
Monnai ekspansi ke pasar fintech Indonesia
53 menit lalu -
Kota Gunungsitoli Tandatangani Nota Kesepakatan Atas Perubahan KUA-PPAS PAPBD
36 menit lalu -
Potensi Perang Nuklir Meningkat Imbas Perang di Ukraina, Ini Kata Dubes Rusia
41 menit lalu
Top Skor SEA Games 2023 Itu Ternyata Jebolan ASAD Purwakarta

GenPI.co - ASAD Purwakarta ternyata mampu menghasilan satu pemain mengerikan yang kini menjadi top skor di SEA Games 2023.
Pemain mengerikan itu adalah Fajar Fathur Rahman, yang menjadi salah satu top skor SEA Games 2023.
Sseperti diketahui, Fajar Fathur Rahman menjadi top skor Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 bersama Ramadhan Sananta dengan total lima gol.
Keduanya sejajar dengan bintang andalan Vietnam U-22, Nguyen van Tung yang juga mengoleksi lima gol.
Usut punya usut, Fajar Fathur Rahman ternyata dulunya adalah jebolan program ASAD yang diinisiasi mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
"Saya alumni ASAD, dulu sekolah di SMAN 1 Campaka Purwakarta, dan lulus 2020," kata Fajar, Minggu (28/5).
ASAD atau Anak Sepak Bola Asal Desa adalah sebuah program yang dibuat Dedi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
Pada awalnya, Fajar mengenal ASAD saat mewakili Papua Barat dalam kejuaraan Menpora. Dia pun masuk ke ASAD pada 2017 bersama sekitar 20 anak yang rata-rata lahir pada 2002.
Saat itu, kata Fajar, ASAD menjadi juara dan beberapa waktu kemudian Fajar pun bergabung dengan ASAD 313 Jaya Perkasa Purwakarta.
Selama tiga tahun, Fajar menempa bakat dan kemampuannya di sekolah sepak bola dengan tetap mengikuti sekolah formal di salah satu SMA di Purwakarta.
"Waktu itu anak-anak ASAD main juga di U-16 dan juara di Sidoarjo, yang direkrut ada Fajar, Yadi Mulyadi, Ahludz, Muhammad Talaohu. Kemudian lulus SMA gabung ke Borneo di Liga 1," katanya.(Ant)
Video viral hari ini: