-
Bonus Timnas U-16, Apresiasi dari Emtek dan Rp1 Miliar dari Presiden Jokowi
34 menit lalu -
Semester I 2022, Sucofindo Bukukan Pendapatan Capai Rp 1,2 Triliun
59 menit lalu -
Borneo FC vs Persebaya Surabaya: Bajul Ijo Ogah Gentar, Meski Lawan di Atas Angin
56 menit lalu -
Kena Jambak di Laga Chelsea vs Tottenham Hotspur, Marc Cucurella Kekeh Takkan Potong Rambut
52 menit lalu -
Julen Lopetegui Berharap Tanguy Nianzou Sudah Siap Debut
39 menit lalu -
Borussia Dortmund Dapat Angin Segar Jelang Lawan Werder Bremen
22 menit lalu -
Budiman Bertekad Lanjutkan Momentum Positif Persib Bandung
53 menit lalu -
Resmikan Rumah BUMN Klungkung, Pertamina Angkat Produk Lokal dan Perekonomian Daerah
41 menit lalu -
Wartawan Gadungan Tertangkap Basah Peras Sekolah di Malang
41 menit lalu -
Perbedaan 8 Jenis Kartu Debit BCA Beserta Biaya, Limit, dan Cara Membuatnya
56 menit lalu -
4 WNI di Afsel Harumkan Nama Indonesia, Ini Penghargaan untuk Mereka
37 menit lalu -
Kronologi Ojol Tewas Terlindas Truk di Jalan Kalianak, Penumpang Selamat Beri Kesaksian
46 menit lalu
Tren Elektabilitas Naik, Airlangga Dinilai Berpeluang Bersaing di Pilpres 2024

JAKARTA -- Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menyebutkan, Airlangga Hartarto masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan elektabilitas sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Terlebih, hasil survei LSI Denny JA melihat tren elektabilitas ketum Golkar itu merangkak naik.
Ini karena elektabilitas Airlangga naik dalam surveinya. Pengenalan sebelumnya pada Maret 2022 di angka 37 persen. Kemudian Juni 2022 menjadi 47 persen.
"Elektabilitas Maret di angka 1 persen, Juni naik menjadi 4,5 persen," kata Ardian saat dihubungi, Rabu (15/6/2022).
Ardian meyakini, peluang Airlangga masih terbuka untuk bisa bersaing dan meningkatkan elektabilitasnya jelang Pilpres 2024. Karena masih ada waktu sampai pendaftaran capres pada 2023.
"Jika tidak menjadi Capres, Airlangga juga bisa menjadi cawapres dengan menggandeng capres yang kuat. Sebagai ketua umum partai Golkar terbesar kedua setelah PDIP, dan pemimpin di KIB, ini menjadi nilai plus dari Airlangga," tegas dia.
Tak cuma Airlangga, Ketua DPP Puan Maharani juga memiliki elektabilitas yang rendah. Tapi senada dengan Airlangga, Ardian menyatakan, masih banyak cara untuk menaikkan elektabilitas kedua tokoh sentral di Golkar dan PDIP tersebut.
Ardian menyarankan, Airlangga dan Puan mencari isu yang lebih populis untuk meningkatkan elektabilitasnya di sisi waktu yang ada. Khususnya, isu yang menyangkut tentang masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Untuk menaikan elektabilitas, pertama, mencari isu populis yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. terutama yang berkaitan dengan isu ekonomi, pemberdayaan, dan kemajuan bangsa. Isu ini harus genuine dari masing-masing kandidat," kata Ardian.
Kedua, kata dia, Airlangga dan Puan perlu memberdayakan organ partai politik. Keduanya adalah tokoh kunci di masing-masing partai.
"Sehingga untuk menggerakan partai sangat dimungkinkan. Memang kerja kolosal tetapi hasilnya akan sebanding dengan kerja yang dilakukan," tegas dia.
LSI Denny JA mengeluarkan rilis tokoh masuk dalam kategori tiga poros utama dalam pembentukan koalisi di Pilpres 2024. Tiga tokoh itu yakni Airlangga, Puan Maharani dan Prabowo Subianto.
Prabowo menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi dengan 28,9 persen. Sementara Airlangga 4,5 persen dan Puan Maharani 2 persen.
"Airlangga bisa berpasangan dengan Ganjar atau Anies. atau dari 12 tokoh yang ada di divisi dua. Mengenai siapa yang paling cocok, insya allah di rilis berikutnya kita presentasi data elektabilitas pasangan capres/cawapres,"
Dalam survei itu, LSI Denny JA menilai, tiga tokoh utama pemegang tiket perlu mencari tiga tokoh untuk mendampingi di Pilpres 2024. Dua tokoh terkuat adalah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dengan elektabilitas tertinggi. Sisanya, AHY dengan eletabilitas 6,1 persen dan Sandiaga Uno 5,3 persen.
Berita Terkait
- Suharso: Mudah-mudahan Dalam Waktu Dekat Ada yang Gabung KIB
- Airlangga Hartarto: Zulkifli dan Hadi Tjahjanto Sosok Berpengalaman
- Airlangga Hartarto Berseloroh tak Bisa Jauh dari Muhaimin Iskandar
- Banyak yang Berduka Eril Pergi, Karangan Bunga yang Dikirim ke Emil Capai 1.200
- Lewati Babak Pertama, Jonatan Christie Bersyukur Punya Pendukung di Istora