-
5 Pesepakbola yang Jadi Buruan Fans Perempuan untuk Diajak Bercinta, Nomor 1 Tak Muda Lagi
49 menit lalu -
Sejumlah Hambatan Kasus FPI Dibawa ke ICC Menurut Komnas HAM
58 menit lalu -
Athletic Bilbao Bantai Getafe 5-1 di Stadion San Mames
55 menit lalu -
Curahan Hati Frank Lampard Usai Dipecat Chelsea
45 menit lalu -
XL wisuda mahasiswa XLFL
58 menit lalu -
Telkomsel dan Gojek garap layanan iklan digital
53 menit lalu -
Cloud demokratisasi software bisnis untuk UMKM
50 menit lalu -
Salam Perpisahan Thiago Silva untuk Frank Lampard
42 menit lalu -
Soal Usulan Lockdown Akhir Pekan, Pengusaha Mal: Mengorbankan Banyak Hal
41 menit lalu -
NVIDIA dukung Telkom kembangkan aplikasi computer vision
45 menit lalu -
Cucu Raja Ditangkap karena Kasus Narkoba
22 menit lalu -
Berubah Sikap, Dovizioso Nantikan Panggilan dari Honda sebagai Pengganti Marquez
12 menit lalu
Tren Wisata Domestik Diproyeksi Melonjak Mulai 2021

JAKARTA--Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memproyeksi, tren wisata domestik dan wisata alam akan mengalami lonjakan pada 2021.
Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf, Wawan Rusiawan, menjelaskan pada 2021 masyarakat masih akan cenderung memilih destinasi wisata domestik dibandingkan wisata luar negeri. Tak hanya itu, masyarakat pun akan cenderung memilih wisata alam untuk tujuan destinasi wisatanya.
"Tren wisata di masa Covid-19 yang dapat dikatakan masih berlangsung pada 2021, yang pertama adalah masyarakat masih memilih tujuan wisata domestik. Kemudian juga kita lihat wisata alam menjadi populer," kata Wawan dalam pernyataan resmi Kemenparekraf, diterima Republika.co.id, Rabu (25/11).
Wawan menjelaskan, Kemenparekraf akan memberikan fokus dominan untuk membenahi destinasi wisata domestik khususnya wisata alam. Sebab wisata alam dipastikan menjadi primadona di tahun 2021 hingga pascapandemi nanti.
"Kemenparekraf tentu harus memberikan fokus yang lebih dominan yang bisa membenahi destinasi-destinasi wisata alam, kita ke depan harus mencari cara-cara baru bagaimana pariwisata di Indonesia bisa lebih menarik dan berkembang," katanya.
Dalam masa pandemi saat ini, prioritas wisatawan pun bergeser pada prioritas protokol kesehatan CHSE (cleanliness, health, safety, dan environmental sustainability). Keempat hal itu menjadi faktor penting dalam proses pengambilan keputusan memilih destinasi yang bakal dikunjungi wisatawan.
Wawan pun menegaskan, pelaksanaan protokol kesehatan berbasis CHSE ini menjadi sebuah hal yang penting bagi pemerintah maupun masyarakat.
Sementara itu, Head of Strategic Partnership Traveloka Accommodation, Louis Alfonso, mengatakan, pada masa pandemi Covid-19, wisatawan cenderung lebih mementingkan destinasi wisata dengan standar protokol kesehatan dibandingkan promo yang disediakan oleh para pelaku usaha parekraf. "Masyarakat sangat mementingkan kebersihan dan kesehatan untuk berwisata di masa pandemi Covid-19, diskon nomor dua," ujar Louis.
Lebih lanjut, Louis mengatakan, berdasarkan data riwayat pencarian di Traveloka, sudah terlihat adanya peningkatan animo masyarakat untuk berlibur pada akhir tahun hingga awal 2021.
Ia menuturkan, dengan data yang terekam oleh Traveloka, terlihat ada sinyal positif yang diharapkan akan didukung dengan mulai tersedianya vaksin yang sudah diproduksi secara massal. Adanya vaksi, kata dia, akan sangat membantu kinerja pariwisata di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, Agustini Rahayu, mengatakan Kemenparekraf telah bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan sertifikasi dan verifikasi para pelaku parekraf untuk mengimplementasikan protokol kesehatan berbasis CHSE.
"Protokol kesehatan ini perlu diterapkan bersinergi dengan aktivitas di semua sektor kehidupan terutama di pariwisata dan ekonomi kreatif, jadi semua harus paralel berjalan, kuncinya harus ada komitmen bersama untuk menjaga protokol kesehatan secara disiplin," ujarnya.
Berita Terkait
- Banyak Warga Mesir tak Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan
- Pemkot Jakpus: Pengungsi Banjir Harus Rapid Test
- Pandemi Belum Usai, Satgas Minta Masyarakat Bersabar
- Pembangunan Monumen Pahlawan Nasional Depati Amir Dimulai
- Perbasi Dapat Dana Bantuan Menpora Rp 1,8 M