-
Sekjen FAM Ragu Malaysia Bisa Gantikan Cina Gelar Piala Asia 2023
58 menit lalu -
Kasus PMK di Agam Terus Bertambah
53 menit lalu -
Tim Putri Indonesia Sabet Medali Emas di Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2022
36 menit lalu -
Lantik Pejabat Baru PUPR, Menteri Basuki: Jangan Menyalahgunakan Kewenangan
58 menit lalu -
Bekali Pelaku UMKM untuk Formula E, Anies Baswedan Sampaikan Pesan Penting
53 menit lalu -
Jokowi: Sekarang Abad Asia untuk Dunia
48 menit lalu -
Manchester United Disebut Cetak Rekor Istimewa Usai Liverpool Kalah dari Real Madrid di Final Liga Champions 2021-2022
27 menit lalu -
Hugo Gomez Genjot Fisik di Brasil, Sentil Pemain Baru Madura United, Keras
43 menit lalu -
Regu Penyelamat Terbangkan Drone Rendah di Sepanjang Titik Sungai Aare
36 menit lalu -
Baliola Edukasi NFT pada Gelaran JJF 2022
16 menit lalu -
Bali Bangkit Cup 2022 Memperkokoh Semangat Pemulihan Bali
21 menit lalu -
Siang Itu, Pengendara Motor Bertubuh Gemuk Digotong Warga, Setelah Diturunkan, Bablas
41 menit lalu
Trojan Perbankan Android Berkembang, Diklaim Mengancam

JAKARTA -- Trojan perbankan Android yang berbahaya sedang berkembang dan sekarang mengancam dapat mendatangkan banyak malapetaka. Pada Desember lalu, ada laporan dari pakar keamanan siber di Cleafy tentang Malware Brata. Laporan tersebut mengungkapkan pelaku ancaman yang menggunakan trojan memanggil orang-orang untuk meyakinkan mereka agar mengunduh aplikasi berbahaya. Kini Brata tampaknya telah mempelajari sejumlah trik yang dapat menghasilkan kampanye phishing yang jauh lebih efektif.
Menurut laporan terbaru Cleafy, varian baru Brata mulai beredar sejak Desember lalu. Awalnya, pelaku ancaman yang menggunakan Brata hanya menyasar pengguna Android di Brasil. Namun, mereka telah memperluas jangkauan mereka ke Inggris, Polandia, Italia, dan Amerika Latin.
Selain membidik wilayah baru, Brata juga dilengkapi dengan fitur-fitur baru yang membuatnya semakin berbahaya. Peneliti Cleafy mengatakan Brata sekarang mampu melakukan reset pabrik pada ponsel target. Ini memungkinkan sejumlah ancaman yang menghapus jejak penyusupan mereka. Sejauh ini ada dua kasus di mana peretas menjalankan pengaturan ulang pabrik.
Pertama penipuan bank telah berhasil diselesaikan. Dengan cara ini, korban akan kehilangan lebih banyak waktu sebelum memahami bahwa tindakan jahat telah terjadi. Kedua, aplikasi diinstal di lingkungan virtual. Brata mencoba untuk mencegah analisis dinamis melalui eksekusi fitur ini.
Sayangnya, itu bukan satu-satunya fitur baru trojan Android. Fitur lainnya dapat menggunakan beberapa saluran komunikasi untuk menjaga koneksi tetap antara perangkat Anda dan server perintah dan kontrol peretas yang dapat terus memantau aplikasi bank Anda. Bahkan, mungkin dapat melacak Anda menggunakan GPS.
Cara melindungi diri Anda dari Brata
Dikutip BGR, Jumat (28/1/2022), beberapa jam setelah peneliti Cleafy membagikan temuan mereka di blog, firma keamanan Zimperium mengonfirmasi laporan tersebut. Zimperium menguatkan klaim Cleafy bahwa Brata sekarang memiliki fitur sakelar mematikan yang dapat memaksa reset pabrik. Selain itu, Brata juga menargetkan korban di seluruh dunia dari Eropa hingga AS dan di seluruh Amerika Latin.
Menurut Zimperium, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan jika trojan Android menginfeksi ponsel Anda. Pertama, korban malware Android Brata disarankan untuk mengubah semua kata sandi perbankan dan utilitas yang relevan dan melakukan reset pabrik lengkap perangkat Android mereka.
Sangat disarankan untuk tidak memulihkan perangkat dari cadangan. Korban yang menggunakan perangkat mereka sebagai bagian dari kebijakan perusahaan, disarankan untuk segera menghubungi administrator TI dan tim keamanan dan memberi tahu mereka tentang potensi pelanggaran.
Berita Terkait
- Ratusan Ribu File Berbahaya Ditemukan Setiap Hari di Internet
- Cara Hapus Malware dari Ponsel Android
- Waspada, Banyak Ancaman Online Berkedok Squid Game
- Kemenag: Banyak Umat Islam Indonesia Belum Bisa Baca Alquran
- Pos Indonesia Optimistis Menuju Juara di Tahun 2022