-
Janet Yellen dipastikan menjadi menteri keuangan perempuan pertama AS
46 menit lalu -
Harga Emas Antam Hari Ini, Termurah Rp529.000
59 menit lalu -
Selama Ada Conte, Bergomi Tak Yakin Inter Milan Bisa Berkembang
42 menit lalu -
Beda dengan Georgina Rodriguez, Irina Shayk Tak Bahagia saat Jadi Pacar Cristiano Ronaldo
43 menit lalu -
Ketua Gerindra Jaktim Minta Anies Mundur, Demokrat Nilai Wajar
50 menit lalu -
Tampil Telanjang Dada, PSK Termahal Brasil Diusir Penjaga Cristiano Ronaldo
47 menit lalu -
Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Tol Kayu Agung-Palembang
42 menit lalu -
Sewa PSK Termahal di Hotel Bertarif Rp230 Juta per Malam, Berapa Gaji Cristiano Ronaldo?
38 menit lalu -
Kelapa Jatuh 5 Hari Sebelum Pratu Dedi Hamdani Gugur di Intan Jaya
52 menit lalu -
Kejagung Tangkap 2 Pemberi Suap Pelaksanaan Alat PCR
52 menit lalu -
Cara Membaca Resep Kacamata dari Dokter
42 menit lalu -
NEWSTORY: Kasus Jilbab di Padang, Kok Tiba-Tiba Ramai?
55 menit lalu
Trump Diduga Salahgunakan Dana Pelantikan Presiden, Ivanka Diminta Keterangan

IVANKA Trump, putri dan sekaligus penasihat presiden, dimintai keterangan di bawah sumpah pekan ini. Hal itu menjadi bagian dari gugatan perdata yang menuduh telah terjadinya penyalahgunaan dana nirlaba untuk pelantikan Donald Trump empat tahun lalu.
Dalam dokumen pengadilan yang diungkapkan Kantor Jaksa Distrik Columbia, Karl Racine, Selasa (2/12), diketahui bahwa deposisi itu digelar pada Selasa (2/12) ini.
Dalam gugatan hukum pada Januari 2020, Racine mengklaim bisnis real estat Donald Trump dan entitas lainnya telah menyalahgunakan dana nirlaba untuk memperkaya keluarga Trump.
Menurut gugatan hukum itu, sebuah perusahaan nirlaba yang bebas pajak - yang disebut sebagai "58th Presidential Inaugural Committee" atau "Komite Pelantikan Kepresidenan ke 58", telah berkoordinasi dengan keluarga Trump untuk membayar lebih banyak bagi ruangan yang digunakan di Trump International Hotel di Washington DC.
Gugatan hukum Racine itu menuduh bahwa dalam satu kasus, organisasi nirlaba itu membayar lebih dari $300 ribu untuk mengadakan resepsi pribadi di hotel Trump, untuk tiga anak tertua presiden, yaitu Donald Trump Jr, Ivanka dan Eric pada malam pelantikan 20 Januari 2017.
"Aturan hukum di Distrik Columbia mewajibkan lembaga nirlaba untuk menggunakan dana mereka untuk tujuan publik yang harus diumumkan, bukan untuk menguntungkan individu atau perusahaan swasta," ujar Racine awal tahun ini.
Gugatan hukum itu berupaya mendapatkan kembali uang bernilai $1 juta yang diduga telah disalurkan secara langsung pada bisnis keluarga Trump.
Juru bicara Gedung Putih tidak memberi tanggapan atas permintaan tanggapan yang diajukan Reuters. Komite pelantikan mengatakan keuangannya telah diaudit secara independen, dan bahwa semua uang dibelanjakan secara sah.
Meskipun undang-undang dana kampanye membatasi jumlah sumbangan kampanye, panitia pelantikan dapat menerima sumbangan tak terbatas, termasuk dari perusahaan.
Menurut dokumen Komisi Pemilu Federal, dana senilai $107 juta yang dikumpulkan komite pelantikan Trump adalah dana pelatinkan terbesar dalam sejarah. Komite pelantikan Trump diketuai oleh real estat dan investor Thomas Barrack.
Mantan tim kampanye Trump, Richard Gates, menjabat sebagai wakil ketua komite pelantikan. Gates adalah salah satu dari sejumlah mitra Trump yang dihukum dalam penyelidikan yang dilakukan mantan penasihat khusus Robert Mueller soal campur tangan Rusia dalam pilpres Amerika pada 2016.