-
Usai Garuda, Kini Pertamina. . . Erick Thohir: Univ Pertamina Buat Apa?
2 jam lalu -
Mantan Penyerang PSG Resmi Gantung Sepatu
20 jam lalu -
Klasemen Liga Inggris Jelang Arsenal vs Manchester City
15 jam lalu -
Alguacil Berharap Messi Alami Kesialan saat Sociedad Bersua Barcelona
22 jam lalu -
Qooder Berikan Garansi Hingga 2 Tahun Sekaligus Servis Gratis
14 jam lalu -
Australia Kemungkinan Hadapi Rekor Suhu Terpanas Pekan Depan
10 jam lalu -
Gebyar 10 Ribu Warung, Ajang Silaturahmi Para Pemilik Warung Sembako
9 jam lalu -
Mendobrak Stereotip Penyandang Disabilitas (Bagian 2): Saat Mereka Bicara Cinta
10 jam lalu -
Grab Pakai Mobil Listrik Hyundai IONIQ di Jakarta
9 jam lalu -
Penjual Rongsokan Ini dapat Hadiah Rumah dari Smartfren
9 jam lalu -
BRI Luncurkan Aplikasi Pinjaman Online CERIA
9 jam lalu -
Lukisan Telanjang Pahlawan Nasional Meksiko Timbulkan Kontroversi, Protes Berujung Kerusuhan
7 jam lalu
Trump Pertahankan Sikap Terkait Perdagangan dengan China

WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump mengatakan masih akan tetap pada pendiriannya terkait sikapnya terhadap pengenaan bea masuk kepada barang-barang China. Menurutnya, meskipun adanya pengenaan bea itu hubungan antara AS dan China masih berjalan baik.
Dirinya bersikeras konsumen AS tidak membayar pajak impor yang telah dikenakan pada barang-barang dari negara itu meskipun para ekonom mengatakan Amerika membayar kenaikan tarif tersebut.
Baca juga: Amerika Kenakan Tarif Tambahan 10% untuk Produk China, Begini Reaksi Sri Mulyani
"Segalanya berjalan baik dengan China. Mereka membayar kita puluhan miliaran dolar, dimungkinkan oleh devaluasi moneter mereka dan memompa uang tunai dalam jumlah besar untuk menjaga sistem mereka berjalan. Sejauh ini konsumen kami tidak membayar apa-apa dan tidak ada inflasi. Tidak ada bantuan dari Fed!," ucap Trump.
Dia juga mengatakan - tanpa memberikan bukti - bahwa negara-negara meminta untuk melakukan negosiasi "transaksi perdagangan nyata," seraya mengatakan di Twitter, "Mereka tidak ingin menjadi sasaran tarif oleh AS,"
Baca juga: Trump Kenakan Tarif Tambahan 10% untuk Barang China Senilai USD300 Miliar
Trump tiba-tiba memutuskan pada Kamis (1/8) untuk mengenakan tarif 10 persen pada 300 miliar dolar AS impor barang-barang China, yang mengguncang pasar keuangan dan mengakhiri gencatan senjata perdagangan selama sebulan.