-
Juergen Klopp Tak Mau Memberi Nasihat kepada Thomas Tuchel
59 menit lalu -
Dosen UBSI Berhasil Deteksi Otomatis Kanker Payudara
55 menit lalu -
Binomo dan FBS Diblokir, Ini 148 Fintech Resmi Terdaftar di OJK
31 menit lalu -
Sederet Kebiasaan Makan yang Baik untuk Cegah Covi-19 Menurut WHO
59 menit lalu -
Menlu Baru AS Minta Iran Kembali ke Kesepakatan Nuklir
56 menit lalu -
Menanjak Sejak 2008, Indeks Persepsi Korupsi RI Kini Turun
53 menit lalu -
Sandiaga Uno: Tiap Tahun, Rp150 Triliun Keluar dari RI
31 menit lalu -
Ini Catatan 4 RPP Turunan Ketenagakerjaan di UU Ciptaker
55 menit lalu -
Sakit Kepala Migrain atau Kena Covid-19? Yuk Kenali Bedanya
50 menit lalu -
Menteri Siti ke CPNS KLHK: Tugas Kita Berat
27 menit lalu -
Pandemi Covid-19 Momentum Transformasi Koperasi ke Ekonomi Digital
55 menit lalu -
YouTube sudah Gelontorkan Rp 422.9 T untuk Bayar Content Creator
46 menit lalu
Twitter Perluas Peringatan Cuitan Menyesatkan

JAKARTA -- Twitter memperluas notifikasi kepada pengguna yang me-retweet cuitan berlabel menyesatkan atau hoaks. Peringatan tetap diberikan meskipun pengguna menyukai cuitan tersebut.
Anjuran untuk membaca lebih banyak info sebelum melakukan retweet terbukti telah menurunkan kasus pengutipan cuitan yang menyesatkan sebanyak 29 persen. Ketika pengguna mencoba menyukai tweet yang telah diberi label tersebut maka akan muncul sebuah pesan berisi "Bantu jadikan Twitter tempat untuk info yang dapat diandalkan".
"Kami mengembangkannya untuk ditampilkan dengan tweet berlabel," tulis Twitter sebagaimana dilaporkan CNet, dikutip Selasa (24/11).
Pengguna juga bisa mengetahui lebih lanjut tentang topik tersebut sebelum menyukai tweet tertentu. Seperti diketahui, Twitter mulai menerapkan kebijakan tersebut awal tahun ini di tengah ratusan ribu tweet terkait pandemi dan pemilu yang menyesatkan. Bahkan, beberapa di antaranya berasal dari Presiden Donald Trump.
- Twitter Beri Fitur Baru Notifikasi Kekerasan Gender
- Twitter Uji Coba Fitur Notifikasi Terkait Kicauan Negatif
- Gugatan KSPI Soal UU Cipta Kerja Disidangkan Hari Ini
- Kerumunan HRS di Bogor, Polisi Periksa 5 Orang