-
Hasil Timnas Singapura U-19 vs Timnas Timor Leste U-19 di Piala AFF U-19 2022: Singapura U-19 Kalah 0-1
48 menit lalu -
Dirut Titan Tanggapi Pernyataan Bank Mandiri Soal Kredit Macet
43 menit lalu -
1 Janji Tyrell Malacia Selama Berseragam Manchester United
24 menit lalu -
Rapimnas Gerindra, Bakal Ada Pertanyaan Besar untuk Prabowo
51 menit lalu -
Dikalahkan Malaysia, Kamboja Panik Gagal Lolos di Piala AFF U-19
50 menit lalu -
Megawati Resmi Tunjuk Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024, Hoaks
57 menit lalu -
Mie Sedap Ditolak Masuk Taiwan
44 menit lalu -
7 Prinsip Hidup Devy Anastasia, Jebolan MasterChef yang Punya Akun OnlyFans
54 menit lalu -
Pesan Jokowi kepada Polri: Jadikan Penegakan Hukum Sebagai Upaya Terakhir
52 menit lalu -
Mengenal Apa Itu JKN KIS dan Perbedaan dengan BPJS Kesehatan?
55 menit lalu -
Memelesat, Kini 77 Persen Orang Indonesia Sudah Menggunakan Internet
47 menit lalu -
Luhut Keluarkan Pesan ke Semua Warga Indonesia, Tolong Perhatikan
47 menit lalu
0
Usada Bali Efektif sebagai Pencegahan

Sejumlah usada Bali yang diwariskan turun-temurun oleh leluhur masyarakat Bali pun dinilai sangat efektif digunakan untuk pencegahan. Hal tersebut disampaikan Agus Suradnyana saat memberikan sambutan Rapat Koordinasi Daerah (Rakerda) II Staf Ahli Kepala Daerah di Gedung Kesenian Gde Manik, Kamis (19/5). Menurutnya obat herbal yang dikembangkan masyarakat Bali bukan lagi hal asing dan tabu.
Sejumlah resep tradisional pun masih banyak ditemukan dan dipakai dalam keseharian masyarakat Bali. Sejumlah resep obat herbal yang dapat menaklukkan penyakit juga tercatatkan dengan baik di beberapa lontar, seperti lontar usada dan taru pramana.
"Usada Bali lebih baik mengambil hal yang sifatnya preventif. Loloh misalnya, begitu sedikit sakit tenggorokan langsung minum paye gamongan, sambiroto, kayu manis segera akan hilang," ucap dia.
Agus Suradnyana pun tak memungkiri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, obat herbal kalah cepat dengan obat kimia. Sehingga masyarakat mulai beralih untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat dan akurat.
Sejumlah produk herbal yang dihasilkan masyarakat Bali sejauh ini seperti minyak oles disarankan untuk melakukan kolaborasi tanaman usada di Bali dan luar Bali untuk pengembangan. Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini pun menyebut banyak pengusaha minyak oles saat ini sukses menjadi miliarder. Hal penting lainnya, produksi herbal juga harus dilengkapi dengan data riset. Sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah.
Sementara itu Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Perekonomian Luh Ayu Ariani menyebutkan Rakorda ini bertujuan untuk membuat suatu kesepakatan antar staf ahli kepala daerah se-Bali. Kesepakatan yang dimaksud untuk mendorong Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas daerah memiliki poli integrasi.
Terutama dalam penggunaan obat tradisional Bali dan praktik usada. Rakor juga juga dilaksanakan untuk mendorong Dinas Pariwisata di Bali menyusun regulasi yang melibatkan perusahaan travel, memasukkan paket tour usada Bali. "Kami mendorong agar ada regulasi yang mewajibkan perusahaan travel memasukkan paket tour ke sentra produksi maupun praktik usada untuk mewujudkan Bali Herb Tourism," kata Ayu Ariani yang juga Ketua Panitia. *k23
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali