-
Nasib PPPK Memang Buruk, Dikontrak 1 April Tetapi SPMT Baru Terbit 3 Juni, Tega Benar?
58 menit lalu -
Harga Minyak Dunia Turun Imbas Kenaikan Rig Pengeboran di Kanada
59 menit lalu -
Media Vietnam Percaya 3 Kekuatan Timnas Indonesia Ini Takkan Berguna saat Hadapi Argentina
52 menit lalu -
5 Fakta KKB Teroris Egianus Kogoya Ancam Bunuh Pilot Susi Air, Ini Kata Polisi
53 menit lalu -
Shopee Live paling sering digunakan untuk belanja fashion & kecantikan online
48 menit lalu -
SIM Keliling Surabaya 10-12 Juni 2023, Berikut Jadwal dan Lokasinya
38 menit lalu -
PSM vs Bali United: Teco Kritik Habis-habisan Rumput Stadion BJ Habibie, Memprihatinkan
58 menit lalu -
Manchester City Harus Waspada, Bos Inter Milan Pastikan Semangat Timnya Berlipat Ganda Jelang Final Liga Champions 2022-2023
40 menit lalu -
Jadwal Semifinal Singapore Open 2023: Ideal di Nomor Tunggal
17 menit lalu -
Cerita Kumpul Kebo di Lingkungan Militer KNIL Masa Penjajahan Belanda, Tentara Dianggap Butuh Dilayani Wanita
56 menit lalu -
Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Pagi Ini, 9 Kelurahan Terancam Banjir!
50 menit lalu -
FIFA Matchday Indonesia vs Argentina, Perputaran Uang Bisa Tembus Rp500 Miliar
52 menit lalu
Usai Xi Jinping Tinggalkan Moskow, Rusia Luncurkan Serangan Mematikan di Seluruh Ukraina
RUSIA - Rusia melepaskan gelombang serangan mematikan di kota-kota di seluruh Ukraina pada Rabu (22/3/2023) ketika pemimpin China Xi Jinping pamit dari Moskow setelah pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin.
Seperti diketahui, Xi meninggalkan ibu kota Rusia setelah berjanji untuk memperdalam hubungan dengan Putin tetapi pertemuan tersebut gagal mencapai terobosan di Ukraina.
Dikutip CNN, menurut pihak berwenang Ukraina, Ketika Xi terbang kembali ke Beijing, militer Rusia melancarkan rentetan serangan dengan drone Shahed buatan Iran di wilayah Kyiv Ukraina, menewaskan sedikitnya sembilan orang.
Andrii Niebytov, Kepala polisi wilayah Kyiv, mengatakan tujuh orang lainnya terluka ketika sebuah drone menghantam sebuah gedung asrama di kota Rzhyshchiv.
pejabat senior Ukraina dan penasihat presiden Mykhailo Podolyak mengatakan di kota tenggara Zaporizhzhia, setidaknya satu orang tewas dan 34 lainnya terluka - termasuk dua anak - setelah rudal Rusia menghantam blok apartemen, dalam apa yang digambarkan sebagai serangan yang disengaja untuk membunuh warga sipil.
Video serangan itu menunjukkan ledakan yang meledak di sisi dua bangunan tempat tinggal berlantai sembilan.
Kantor kejaksaan Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan setidaknya enam rudal menghantam kota itu, menyebabkan kerusakan parah.