-
SEA Games 2021: Ronaldo Kwateh Cetak Gol Cantik, Timnas Indonesia U-23 Unggul 1-0 atas Malaysia
55 menit lalu -
SEA Games 2021: Muhammad Hadi Fayadh Cetak Gol ke Gawang Timnas Indonesia U-23 , Timnas Malaysia U-23 Samakan Kedudukan 1-1
39 menit lalu -
Persipura Coba Adang Ramai Rumakiek Gabung Persib
40 menit lalu -
Klasemen Sementara Perolehan Medali SEA Games 2021, Minggu 22 Mei 2022 Pukul 17.00 WIB: Indonesia Kukuh di Posisi 3, Jauh Tinggalkan Malaysia
51 menit lalu -
Sumadi Masih Ingin Sowan, Tri Saktiyana Ingin Fokus ke Pemilu 2024
42 menit lalu -
Disebut Mirip Anak Vanessa Angel, Profesor Bambang Merespons Begini
43 menit lalu -
Cukup dengan KTP, Masyarakat Bisa Beli Minyak Goreng Curah Rp14.000 per Liter
29 menit lalu -
Imbang 1-1 di Waktu Normal, Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia U-23 Lanjut ke Babak Adu Penalti
31 menit lalu -
Keluarga Dimas Anggara Hadir Saat Pembaptisan Baby Djiwa, Warganet: Toleransinya Bagus
47 menit lalu -
Rusia Rebut Mariupol, Picu Keprihatinan Nasib Tahanan Perang
47 menit lalu -
Tingkatkan PAD Sumbar, Sejumlah Petugas Turun ke Jalan
27 menit lalu -
Fahmi Idris Meninggal Dunia, Menaker Ida Fauziyah: Saya Sangat Berduka
58 menit lalu
Utang PLN Turun Rp32 Triliun, Ini Penjelasan Dirut

JAKARTA - PT PLN (Persero) berhasil menurunkan jumlah utang. Kini utang PLN mencapai sekira Rp430-an triliun,
Jumlah uang tersebut turun jika dibandingkan pada 2021 yang sebesar Rp450 triliun.
Menurut Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, pihaknya berhasil mengelola utang perusahaan dengan baik, sehingga berhasil mengurangi hingga Rp32 triliun. Dengan pengurangan utang tersebut, persedian bisa melakukan melakukan efisiensi operasi dan investasi.
"Pertama kami memiliki utang yang cukup besar yaitu Rp450 triliun di awal tahun lalu. Kemudian selama setahun, kami berhasil mengurangi utang kami sebesar Rp32 triliun. Jadi di sini walaupun Covid kami bisa mengelola utang kami dengan baik sehingga interest bearing debt kami di awal tahun ini (2022) turun dari Rp450 triliun menjadi Rp430-an triliun," ujar Darmawan dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga: Erick Thohir: Utang PLN Besar, Enggak Bisa Nambah
Namun, Kementerian BUMN mengarahkan agar PLN tetap mengurangi belanja modal atau capital expenditure (Capex) pada tahun ini. Darman enggan menyebut berapa capex yang harus dikurangi BUMN di sektor kelistrikan itu.
Kepada Komisi VII DPR, Darmawan menjelaskan PT Indonesia Power atau IP salaku anak usaha PLN, tengah mengembangkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) baru. Artinya, dalam proses pengembangan RUPTL membutuhkan modal besar.