-
Cara Daftar Seleksi CPNS PPPK 2023 Lewat Portal SSCASN BKN
53 menit lalu -
Mengandalkan Teknologi Artificial Intelligence untuk Konservasi
52 menit lalu -
Melalui Lomba Masak, Kajol Dukung Ganjar Tingkatkan Jiwa Wirausaha Pengemudi Ojol di Bogor
57 menit lalu -
Duh, Warung & Toko di Ponorogo Masih Banyak Menjual Rokok Ilegal Tanpa Cukai
52 menit lalu -
Tawuran di Johar Baru Jakpus, Dua Orang Kena Air Keras
56 menit lalu -
KPU Siapkan Logistik untuk Pemilu 2024, Ini Rinciannya
23 menit lalu -
Bersurat ke MUI, Panji Gumilang Minta Maaf kepada Umat Islam dan Masyarakat
51 menit lalu -
6 Kantor Bea Cukai Cek Harga Transaksi Pasar Produk Hasil Tembakau, Ini Tujuannya
22 menit lalu -
Daftar Line Up Timnas Indonesia U-24 vs Timnas Taiwan U-24 di Asian Games 2023: Garuda Muda Tampil dengan Lini Pertahanan Berbeda
50 menit lalu -
Viral Live Tiktok Marselino Ferdinan dan Arkhan Fikri, Singgung Bonus Piala AFF U-23 2023
31 menit lalu -
Wahai Irwan Mussry, Berapa Suap yang Diberikan kepada eks Pejabat Kemenkeu Eko Darmanto?
29 menit lalu -
Ketum AII: 8 Invensi Dilirik Industri, Siap Komersialisasi
32 menit lalu
Visi Media (VIVA) Rugi Rp1,7 Triliun pada 2022
JAKARTA - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) membukukan rugi bersih sebesar Rp1,72 triliun sepanjang 2022.
Realisasi itu membengkak 93,39% year-on-year (YoY) dibandingkan tahun 2021 yang mencatatkan rugi Rp890,12 miliar.
BACA JUGA:
Kondisi ini terjadi seiring pendapatan usaha VIVA yang melandai 6,26% yoy menjadi Rp1,69 triliun, dari Rp1,81 triliun.
Kontribusi iklan sebesar Rp1,65 triliun mendominasi pemasukan media grup milik Bakrie ini, sedangkan non-iklan sebesar Rp44,10 miliar.
Sayangnya, beban usaha VIVA masih berada di angka Rp1,65 triliun, yang tak jauh berubah dari tahun sebelumnya, sehingga hanya menyisakan laba usaha sebesar Rp40,48 miliar pada akhir 2022.
BACA JUGA:
Kendati juga mendapat cuan dari penghasilan sewa, dan keuntungan dari pelepasan aset tetap, keuangan VIVA masih tertekan akibat beban bunga dan keuangan senilai Rp985,20 miliar, ditambah kerugian selisih kurs mencapai Rp657,35 miliar.