-
Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia Melambat
51 menit lalu -
Federasi Sepak Bola Ceko: Ronaldo Belum Pecahkan Rekor Gol Josef Bican
47 menit lalu -
Pandemi Covid-19, SMBC Singapore Open Kembali Bergulir Januari 2022
56 menit lalu -
MSI akan Perbanyak Segmen Pasar untuk Laptop
35 menit lalu -
Kabar Terbaru Soal Jadwal Kompetisi 2021 dari PT LIB
34 menit lalu -
KPK Dalami Proses Pembelian Barang untuk Pengadaan Bansos
27 menit lalu -
Edhy Prabowo Mengeluh Dua Bulan tak Bertemu Keluarga
59 menit lalu -
(INFO GRAFIS) Mengkaji Pelaksanaan Vaksin Covid-19
59 menit lalu -
Pemda Terdampak Gempa Sulbar Diminta Cepat Data Rumah Rusak
41 menit lalu -
Kadin DKI Gelar Konsolidasi Cegah Pedagang Daging Sapi Mogok
37 menit lalu -
Saddil Ramdani Kian Dekat Berseragam Sabah FC Musim Depan
41 menit lalu -
PSIS Membuka Lembaran Baru, Tak Sabar Berlaga di Shope Liga 1 2021
56 menit lalu
Waduh, Ada Dugaan Cacat Hukum dalam Penangkapan Putri Miliarder China Ini, yang Benar?

Proses hukum kasus penangkapan Putri Mahkota sekaligus Kepala Keuangan Huawei, Meng Wanzhou terus berjalan. Persidangan terakhir menghadirkan pejabat perbatasan yang terlibat dalam peringkusan Meng di Bandara Vancouver pada 2018.
Pejabat Badan Layanan Perbatasan Kanada (CBSA), Sowmith Katragadda sebelumnya mendeklarasikan ia punya alasan masuk akal untuk menolak masuknya Meng ke Kanada, kemudian menangkap putri miliarder Ren Zhengfei itu dengan surat perintah imigrasi.
Namun, dalam sidang kesaksian yangWarta Ekonomi lansir dariReuters, Senin (23/11/2020), Katragadda mengaku tak punya alasan masuk akal ketika penangkapan berlangsung. "Pada saat itu, tidak, saya tak memiliki alasan masuk akal."
Baca Juga: Strategi 'Anti-China' Trump Gagal Total, Ekonom: Biden, Setop Perang Teknologi dan Perang Dagang
Baca Juga: Huawei-Leica Kabarnya Setop Kerja Sama, Begini Respons Jubir Huawei
Ia menambahkan, bukan dirinya yang memilih kata-kata di dokumen. Namun, ia merasa tak ada yang salah dengan surat perintah CBSA tentang upaya penangkapan Meng Wanzhou di Bandara Vancouver.
Asal tahu saja, Pengacara Huawei masih berupaya membuktikan adanya penyalahgunaan dalam proses penyelidikan dan penangkapan terhadap Meng dua tahun lalu. Jaksa dan saksi CBSA dan Kepolisian Kanada (RCMP) mengklaim, "penyelidikan dan penangkapan Meng mengikuti prosedur yang biasa."
Lebih lanjut, para pekabat CBSA sebelumnya mengutarakan tentang kecemasan soal risiko Meng melarikan diri dari Vancouver jika RCMP tak menangkapnya.
Sekadar informasi, AS memerintahkan penangkapan Meng atas tuduhan penipuan bank; di mana ada tudingan soal Meng yang memberi informasi keliru perihal hubungan Huawei dengan perusahaan Iran sehingga membuat HSBC hampir melanggar sanksi perdagangan AS.
Pihak Meng telah membantah tuduhan itu. Secara khusus, Pengacara Meng telah menegaskan, otoritas Kanada dan AS menyalahgunakan kekuatan investigasi tambahan dari CBSA guna menginterogasi Meng tanpa pengacaranya.
Penulis/Editor: Tanayastri Dini Isna
Foto: REUTERS/Lindsey Wasson