-
Bakal Berevolusi, Inter Ubah Nama dan Logo Klub
48 menit lalu -
Produk AFC Diserang Buzzer, Hotman Paris: Hati-hati Bisa Kena UU ITE, Hentikan atau Masuk Penjara!
57 menit lalu -
Marko Simic Sejajarkan Dirinya dengan Haaland dan Lewandowski
49 menit lalu -
Peduli Gempa Mamuju, Yayasan Semen Padang Kirim Bantuan Alat Medis Hingga Oleh-oleh Khas Minang
55 menit lalu -
Mendes PDTT Jelaskan Program Prioritas Pembangunan Desa
53 menit lalu -
Pasien Sudah Sembuh tapi Hasil PCR Positif, Bagaimana Ya?
51 menit lalu -
Sukarelawan dari Mimika Bantu Korban Gempa Sulbar
35 menit lalu -
Basarnas Kumpulkan 310 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air
56 menit lalu -
Madura United Sarankan Liga 1 2020 Dihentikan
27 menit lalu -
Fachrori Umar : Ponpes Wajib Berkontribusi Dalam Pendidikan Nasional
46 menit lalu -
Prosesi Virtual HUT Ke-48 PDIP Diikuti 73.367 Peserta Raih Rekor MURI
35 menit lalu -
Alex Banyak Minta Saran kepada Nakagami dan Crutchlow ketimbang Marquez
48 menit lalu
Wamendes: Presiden Sudah Beri Perhatian Besar ke Papua

JAKARTA - Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo memberikan perhatian lebih besar untuk Papua dan Papua Barat.
Hal itu ia sampaikan saat membuka sosialisasi Permendesa Nomor 13 Tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 di Swiss-Belhotel Sorong pada Kamis (3/11).
Menurutnya, salah satu kepedulian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan pemerataan di seluruh wilayah Indonesia diwujudkan melalui Dana Desa yang dialokasikan khusus dalam APBN.
Dana desa pertama kali dikucurkan pada tahun 2015 dengan jumlah anggaran sebesar Rp 20,76 triliun. Dana desa terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, pada 2021, anggaran dana yang akan dikucurkan mencapai Rp 72 triliun.
"Nah, karena itu kesempatan yang sudah diberikan lewat dana desa, ini harus bisa dimanfaatkan oleh seluruh desa di Indonesia. Saya berharap desa-desa di Papua Barat ini bisa tergerak untuk menjadi desa maju. Kata kunci dari kemajuan desa adalah SDM," jelasnya.
Karena menurut dia, kalau bicara rumus kemajuan, itu adalag orangnya. Orangnya mau maju atau tidak. Mau dikasih fasilitas apapun, duit sebesar apapun kalau tidak ada keinginan untuk maju ya tidak akan maju.
"Saya mengharapkan, mudah-mudahan provinsi Papua Barat tidak tertinggal dari provinsi-provinsi lain di Indonesia," sambungnya.
Oleh karena itu, Ia berharap agar Papua Barat tidak tertinggal dari provinsi-provinsi lain, karena kesempatan sudah diberikan. Menurutnya dana desa adalah instrumen distribusi keadilan masyarakat dan kemajuan desa.
Selain dana desa, tambah Budi Arie, bentuk perhatian lain dari Presiden adalah terkait internet atau infrastruktur digital. Ia mengatakan, masih ada 12.500 lebih desa di Indonesia yang belum memiliki akses internet dan mayoritas berada di daerah timur Indonesia.
"Ketika Pak Presiden mendapat data 12.500 lebih desa di Indonesia timur tidak memiliki akses internet, maka dalam rapat terbatas kabinet Presiden sudah menugaskan Kemenkominfo. Di tahun 2022, Presiden meminta seluruh desa di Indonesia harus memiliki akses internet," papar Budi Arie.
Sebagai informasi, dalam sosialisasi ini juga dihadiri anggota komite III DPR RI, Yance Samonsabra, kemudian Wakil Wali kota Sorong, Pahimah Iskandar, dan Direktur Sumber Daya Alam Pengembangan Kawasan Perdesaan Kemendes PDTT, Mulyadin.
Selian itu, acara ini juga dihadiri oleh seluruh kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan kampung Se-Provinsi Papua Barat, Tenaga Ahli kabupaten, serta Pendamping Desa.
- Dana Desa Dialihkan untuk Tangani Covid-19, Ini Alasannya
- Pemerintah Pusat Diminta Evaluasi Pelaksanaan Otsus Papua
- Mendes PDTT Tegaskan Dana Desa Jangan Disalahgunakan
- Terjaring OTT, Bupati Banggai Laut Reaktif Covid-19
- Ini Alasan Nice Depak Patrick Vieira dari Kursi Pelatih