-
Made Ariyanti Try Out ke Swiss
56 menit lalu -
Melawan Penjambret Saat Mempertahankan Ponselnya, Bocah SD Ditusuk Pelaku
47 menit lalu -
65 Rider Luar Bali Ramaikan Kejuaraan Motocross di Sanur
53 menit lalu -
Buya Syafii Maarif, Tokoh Muhammadiyah yang Tak Pernah Menyerah Meski Sempat Putus Sekolah
36 menit lalu -
Tiga Kandidat Tarung Pimpin Forkom Dewi Karangasem
54 menit lalu -
Tanggapan Rezky Aditya Setelah Dinyatakan sebagai Ayah Biologis Anak Wenny Ariani
50 menit lalu -
Kornelis Diminta Latih Petinju Junior
52 menit lalu -
Agastya Berharap Dipanggil Pelatnas
55 menit lalu -
Keadilan Restoratif Solusi Pelanggaran Pemilu
52 menit lalu -
Update Calon Haji, Kemenag: Segera Lakukan Vaksinasi Penguat, Penting
30 menit lalu -
Tak Ada Kamera E-TLE, 14 Titik Ganjil Genap di Jakarta Terapkan Tilang Manual
26 menit lalu -
Ada Perubahan Rute KRL, 200 Ribu Pengguna Diprediksi Transit di Stasiun Manggarai
21 menit lalu
Warning! Kasus Covid-19 di Bogor Meningkat 1.000%

JAKARTA - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim membawa kabar buruk untuk masyarakat di kotanya. Di mana, kata Dedie, ada peningkatan kasus Covid-19 yang tak wajar dalam beberapa minggu belakangan ini. Dedie mendata, ada peningkatan 1.000 persen kasus Covid-19 dalam beberapa minggu ini di Bogor.
Demikian dibeberkan Dedie A Rachim saat menghadiri diskusi virtual Polemik Trijaya dengan tema 'Menahan Gelombang Omicron' yang ditayangkan di akun YouTube MNC Trijaya, Sabtu (29/1/2022).
"Betul, jadi memang minggu ini kita mencatat ada kenaikan 1.000 persen ya. Jadi dari kasus harian yang sebelum-sebelumnya landai, kemarin dalam satu minggu itu, kenaikan dari 9 kasus menjadi 99 kasus, artinya kalau dipersentasikan 1.000 persen," beber Dedie.
BACA JUGA: Satgas Sebut Hasil Uji Sequencing Covid-19 Omicron Sudah Mendominasi
Menurut Dedie, kenaikan kasus Covid-19 yang sangat signifikan dalam beberapa minggu belakangan ini harus jadi peringatan atau warning tersendiri untuk Kota Bogor. Ia menduga varian baru Covid-19 jenis Omicron sudah masuk ke Kota Bogor.
"Nah ini yang harusnya kita lihat sebagai sebuah warning ya, bahwa memang Omicron ini kemungkinan sudah ada di sekitar kita," terangnya.
Mantan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut belum dapat memastikan apakah Omicron menjadi sumber kenaikan signifikan kasus Covid-19 di Bogor. Terpenting, kata Dedie, perlu ada langkah antisipatif dari pemerintah kota serta seluruh pihak di Bogor.
"Kita harus tetap waspada, meskipun tadi gejalanya kecenderungannya ringan, tetapi kita tentu harus antisipasi, kalau tidak nanti kita kebobolan lagi dan rumah sakit ini sudah melayani pasien di luar Covid yang sudah banyak juga," katanya.