-
Pakai Sendal Louis Vuitton Rp 12 Juta, Begini Gaya Istri Arya Saloka Ngemall
50 menit lalu -
RAN PE Koordinasikan Strategi Tangani Terorisme
28 menit lalu -
Bagi Quartararo, Portugal Jadi Salah Satu Tempat yang Sulit
35 menit lalu -
3 Zodiak Hari Ini Senang Banget, Gebetan Kasih Kode Keras
53 menit lalu -
Mushala Jabal Nur di Pesisir Selatan Diresmikan jadi Masjid
52 menit lalu -
Hasil Crystal Palace vs Chelsea: Selhurst Park Panggung Aksi Havertz-Pulisic
49 menit lalu -
2 Guru Ditembak Mati dan Dituduh Mata-mata, Simak Reaksi Kombes Iqbal
43 menit lalu -
Daftar Top Skor Liga Inggris: Mohamed Salah Samai Catatan Gol Harry Kane
18 menit lalu -
US/Iran Talks
48 menit lalu -
BTN Kembali Salurkan Bantuan untuk NTT
53 menit lalu -
US/Iran Talks
48 menit lalu -
BMKG Ungkap Fakta terkait Gempa Selatan Malang, Lihat Petanya, Waspada
28 menit lalu
Wartawan Jepang yang Ditangkap Polisi Myanmar Akhirnya Bebas, Begini Kondisinya

TOKYO - Kepolisian Myanmar membebaskan Yuki Kitazumi, seorang wartawan lepas dari Jepang, pada Jumat (26/2/2021), setelah menahannya dalam waktu singkat saat aksi protes di Yangon. Informasi itu diperoleh dari Radio Free Asia dalam siaran langsung di Facebook.
"Terima kasih banyak kepada semua kawan. Saya baik-baik saja. Saya aman," kata Kitazumi usai meninggalkan kantor polisi di distrik Sanchaung, Yangon.
Sebelumnya, Pemerintah Jepang menyebut bahwa salah satu warga negaranya yang berusia 40-an tahun telah ditahan oleh pasukan keamanan Myanmar di Yangon, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Kepolisian Myanmar, sejauh ini, juga belum memberikan komentarnya.
Baca juga: Inggris Jatuhkan Sanksi pada Panglima Tertinggi Junta Militer Myanmar
Kitazumi, yang menjalankan perusahaan produksi media sekaligus pernah menjadi wartawan harian bisnis Jepang, Nikkei, merupakan jurnalis asing pertama yang ditangkap sejak kudeta militer Myanmar atas pemerintahan resmi pada 1 Februari lalu.
Kitazumi menjadi warga asing kedua yang diketahui ditahan di bawah otoritas junta militer, setelah akademisi Australia, Sean Turnell, yang merupakan penasihat reformasi ekonomi untuk pimpinan terpilih Myanmar, Aung San Suu Kyi.
Baca juga: Kemlu RI Bantah Indonesia Isyaratkan Akui Pemerintahan Junta di Myanmar
Turnell ditangkap pada 6 Januari dan hingga kini masih dalam penahanan.
Sementara pada 2007 silam, seorang jurnalis Jepang yang meliput aksi protes di Myanmar, Kenji Nagai, ditembak hingga tewas dari jarak dekat, ketika militer menembaki para pengunjuk rasa di masa demonstrasi anti pemerintah yang dipimpin para biksu Buddha.