-
Andre Silva: Saya Memiliki Harga 105 Juta Euro
49 menit lalu -
Berawal dari Hutang, Sponsor Kini Jadi Ikon Klub Sepak Bola
48 menit lalu -
Lima Kabupaten/Kota Kembangkan BRT di Cekungan Bandung
35 menit lalu -
Ketimbang Sancho, Man United Dinilai Lebih Butuh Haaland
31 menit lalu -
Minim Pengalaman, Mancini Tak Kaget Pirlo Kesulitan Latih Juventus
47 menit lalu -
Bukan ke PTUN, Marzuki Alie Gugat Pemecatannya sebagai Kader Demokrat ke Pengadilan Negeri
47 menit lalu -
Thiago Alcantara Salah Jalan, Harusnya Gabung Man United
45 menit lalu -
1 Tahun Covid-19, 10 Juta Vaksin Sinovac Kembali Datang ke RI
32 menit lalu -
Anwar Abbas: Kesan Jokowi Sebagai Pemaksa Kehendak Terbantahkan
47 menit lalu -
Xiaomi Redmi Note 10 Bakal Hadir dengan Kamera Belakang 48MP
45 menit lalu -
Meski Pimpin Klasemen Sementara, Permainan Inter Milan Dicap Buruk
44 menit lalu -
Head-to-head Wolves vs Man City
50 menit lalu
Wih, Uang Beredar di RI Tembus Rp6.900 Triliun

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat likuditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada Desember 2020 didorong oleh komponen uang beredar dalam arti sempit (M1).
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryoni mengatakan posisi M2 pada Desember 2020 sebesar Rp6.900,0 triliun atau meningkat 12,4% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,2% (yoy).
"Peningkatan tersebut didorong oleh M1 yang tumbuh sebesar 18,5% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 15,8% (yoy)," kata Erwin di Jakarta, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga: Peredaran Uang Kartal Rp898,9 Triliun, BI: Aktivitas Ekonomi Membaik
Hal tersebut sejalan dengan peningkatan peredaran uang kartal di masyarakat dan giro Rupiah. Sementara itu, komponen uang kuasi melambat, dari 11,1% (yoy) menjadi 10,5% (yoy) pada Desember 2020. Pertumbuhan surat berharga selain saham juga terkontraksi lebih dalam menjadi -10,6% (yoy) dari -5,8% (yoy) pada November 2020.