-
Warga Israel Bebas Visa ke UEA, Apakah Muslim Juga Sama?
30 menit lalu -
33 Kelurahan di Manado Terdampak Banjir, 6 Tewas
39 menit lalu -
POD I Kaliberau Dalam Selesai 22 Bulan Sejak Penemuan Struktur Kaliberau Dalam
32 menit lalu -
6 Fakta PPKM, Mal Kian Sepi Pengusaha pun Merugi
56 menit lalu -
Jelang Pelantikan Biden, Pria Bersenjata Ditangkap Dekat Gedung Capitol
41 menit lalu -
Tanpa Penonton, Seni Jadi Hambar
39 menit lalu -
Pray for Manado: 5 Meninggal Dunia, 1 Hilang, 500 Mengungsi
40 menit lalu -
Arab Saudi akan Tunjuk Wanita Jadi Hakim Pengadilan
30 menit lalu -
Erawan Yakin Wujudkan 9 Kepengurusan Daerah
37 menit lalu -
Prediksi Susunan Pemain Liverpool Vs Mancheser United di Liga Inggris: Tuan Rumah Masih Krisis Lini Belakang
45 menit lalu -
Istanbul Basaksehir vs Sivasspor Diguyur Hujan Salju, Tim Tamu Jadi Tidak Terlihat
26 menit lalu -
Georgina Rodriguez dan Cristiano Ronaldo Berbagi Tips Jaga Pola Tidur
39 menit lalu
0
Wisman Diharapkan Masuk 2021

"Jika pembukaan Bali untuk wisman terus ditunda, tentu pengusaha semakin sulit," kata Ketua DPD Apindo Bali I Nengah Nurlaba, Minggu (29/11).
Saat ini Apindo memahami dan mengerti sikap pemerintah masih belum membuka Bali untuk wisman karena masih fokus pada penanganan pandemi Covid-19. "Awalnya kita (pengusaha) berharap Desember Bali sudah dibuka untuk wisman," ujar Nurlaba pengusaha asal Jembrana.
Namun dari perkembangan yang ada, ternyata masih belum. Harapan agar wisman datang ke Bali sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Bali lebih maksimal belum terjadi.
Karena itulah mau tidak mau, memaksimalkan kunjungan wisatawan nusantara harus lebih maksimal dilakukan.
Nurlaba optimis, usaha untuk menggenjot lebih banyak wisatawan domestik lebih ramai ke Bali, tidak sia-sia. Dari perkembangan di lapangan menunjukkan semakin banyak kunjungan wisatawan domestik ke Bali. "Beberapa artis juga mulai berlibur di Bali," ungkap Nurlaba.
Jika sampai akhir tahun 2020 Bali belum dibuka untuk wisman, Apindo sangat berharap 2021 Bali sudah buka untuk wisman. "Karena bagaimana pun perekonomian Bali yang dominan bergantung pada sektor pariwisata, tentu sangat butuh turis atau wisatawan," ujarnya.
Turis domestik, kata Nurlana, sudah pasti, kini tinggal turis mancanegara. "Kita tidak tidak mungkin terus-terusan begini. Ekonomi Bali mesti harus bangkit," tandas Nurlaba.
Jumlah pengusaha yang tergabung dalam Apindo Bali sebanyak 450 orang. Sebagian besar pengusaha pariwisata. Hampir seluruhnya juga kondisi para pengusaha tersebut berat, akibat macetnya pariwisata Bali. *k17
Saat ini Apindo memahami dan mengerti sikap pemerintah masih belum membuka Bali untuk wisman karena masih fokus pada penanganan pandemi Covid-19. "Awalnya kita (pengusaha) berharap Desember Bali sudah dibuka untuk wisman," ujar Nurlaba pengusaha asal Jembrana.
Namun dari perkembangan yang ada, ternyata masih belum. Harapan agar wisman datang ke Bali sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Bali lebih maksimal belum terjadi.
Karena itulah mau tidak mau, memaksimalkan kunjungan wisatawan nusantara harus lebih maksimal dilakukan.
Nurlaba optimis, usaha untuk menggenjot lebih banyak wisatawan domestik lebih ramai ke Bali, tidak sia-sia. Dari perkembangan di lapangan menunjukkan semakin banyak kunjungan wisatawan domestik ke Bali. "Beberapa artis juga mulai berlibur di Bali," ungkap Nurlaba.
Jika sampai akhir tahun 2020 Bali belum dibuka untuk wisman, Apindo sangat berharap 2021 Bali sudah buka untuk wisman. "Karena bagaimana pun perekonomian Bali yang dominan bergantung pada sektor pariwisata, tentu sangat butuh turis atau wisatawan," ujarnya.
Turis domestik, kata Nurlana, sudah pasti, kini tinggal turis mancanegara. "Kita tidak tidak mungkin terus-terusan begini. Ekonomi Bali mesti harus bangkit," tandas Nurlaba.
Jumlah pengusaha yang tergabung dalam Apindo Bali sebanyak 450 orang. Sebagian besar pengusaha pariwisata. Hampir seluruhnya juga kondisi para pengusaha tersebut berat, akibat macetnya pariwisata Bali. *k17
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali