-
Sebaran Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini, Jakarta Terbanyak
59 menit lalu -
Kejari Jelaskan Kronologi Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah di Sleman
29 menit lalu -
Klasemen Liga 1 2022 Setelah Arema Bekuk Rans FC: Debut Putu Gede Sempurna, Jan Olde Fantastis
51 menit lalu -
Instruksi Kapolri tak Digubris, Anggota Polisi Terus Saja Bermasalah
40 menit lalu -
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Hebat di Pabrik Kasur PT Gratec Jaya Indonesia Bogor
49 menit lalu -
Kajol Indonesia Dukung Ganjar Beri Bantuan BPJS dan Oli Murah Untuk Diver Ojol di Bogor
29 menit lalu -
Ngucur Mas Ala Aipda Mohadi, Dengarkan Curhatan Warga Sambil Seruput Kopi Gratis
59 menit lalu -
Respons La Nyalla Soal Klaim Erick Thohir Didukung 60 Voters
25 menit lalu -
Gol Tunggal Majed Osman Bawa Dewa United Taklukkan Borneo FC
53 menit lalu -
Jelang Piala Asia dan Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong Gelisah dan Bingung
49 menit lalu -
KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe
45 menit lalu -
Kabar Baik, PT ASDP Menerapkan Ramah Lingkungan di Pelabuhan
34 menit lalu
Yunarto Wijaya Nilai Cak Imin Bisa Jadi Pelengkap Bagi Prabowo Subianto

GenPI.co - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menganggap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bisa menjadi pelengkap bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pernyataan tersebut dilontarkannya dalam menanggapi hasil salah satu lembaga survei baru-baru ini yang menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar menempati posisi puncak.
Terkait hal itu, dia menyatakan variabel Muhaimin Iskandar yang berasal dari Jawa Timur dan Nahdlatul Ulama (NU) dapat memengaruhi elektabilitas Prabowo Subianto.
"Prabowo, kan, kalah sangat besar dahulu di Jawa Timur dan butuh variabel komplementer sebagai wakil di daerah tersebut," ucap Yunarto di event Pertama Bank di The Ritz-Carlton, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).
Oleh karena itu, Yunarto menerangkan Muhaimin Iskandar dibutuhkan karena memiliki daya kuat di Jawa Timur baik di barisan NU maupun PKB.
Namun, dia berpendapat elektabilitas Muhaimin masih kalah dibanding tokoh lainnya berdasarkan basis NU.
Dia menyebut simbol atau tokoh NU lainnya, yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan keluarga Gus Dur lebih punya kekuatan di Jawa Timur.
"Menurut saya, kekuatan Khofifah lebih berpengaruh secara sosial politik," ujarnya.
Selain itu, Yunarto mengatakan Prabowo Subianto juga kalah di Jawa Tengah pada pemilu sebelumnya.
Oleh karena itu, dia menyebut Menteri Pertahanan tersebut juga membutuhkan sosok yang kuat di daerah tersebut.
Adapun hasil lembaga survei Median menunjukkan Prabowo-Muhaimin mendapat elektabilitas 29,4 persen.(*)
Lihat video seru ini: