-
KPU Batam Data Logistik Tambahan
30 minutes ago -
Desa Ini tak Punya Nama Jalan
1 hour ago -
Kecelakaan Massal di Arena Dyatona 500
1 hour ago -
Tata Ulang Kawasan Jembatan Barelang
2 hours ago -
Bom Purwana: India Khawatir Kashmir
2 hours ago -
Saya "Semi-WNA"
2 hours ago -
93 Guru, Bertanya pada Walikota Batam, Dimana NIP Mereka
2 hours ago -
Piala FA: Ini Proses Gol Manchester United
5 hours ago -
Dilaporkan ke Bawaslu Singgung Harta Prabowo, Jokowi: "Hahaha, Debat Kok Dilapor..."
7 hours ago -
Ngeri, Satu Keluarga Dibacok Tetangga, Ibu Hamil 7 Bulan Ikut Jadi Korban
7 hours ago -
Polri Pastikan Ledakan di Senayan Berasal dari Petasan: Asapnya Putih
7 hours ago -
Usai Debat Capres ke 2, Swing Voters Dinilai Cenderung Pilih Jokowi
7 hours ago
Semua Pelaku Dihabisi, Serangan Militan di Hotel Mewah Kenya Berakhir

NAIROBI - Pasukan keamanan Kenya telah menewaskan semua militan yang menyerang hotel mewah di Ibu Kota Nairobi dan menewaskan sedikitnya 14 orang, mengakhiri aksi teror yang terjadi sejak Selasa, 15 Januari itu. Kelompok militan Al Shabaab yang berafiliasi dengan Al Qaeda mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Lebih dari 700 warga sipil telah dievakuasi dengan selamat dari kompleks Hotel dusitD2 setelah insiden yang kembali mengingatkan warga Kenya akan serangan di pusat perbelanjaan di Nairobi pada 2013 yang menewaskan 67 orang.
"Operasi keamanan di kompleks dusit telah berakhir, dan semua teroris disingkirkan. Sampai saat ini, kita dapat memastikan bahwa 14 nyawa tak berdosa hilang melalui tangan para teroris pembunuh ini, " kata Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (16/1/2019).
BACA JUGA: Hotel di Kenya Diserbu Pria-Pria Bersenjata, Sejumlah Orang Tewas
Berdasarkan keterangan petugas kamar mayat, sebelas warga Kenya, seorang warga Amerika Serikat (AS) dan seorang warga Inggris termasuk di antara korban serangan itu. Dua korban lainnya masih belum teridentifikasi.
Putra dari pendiri Kenya itu tidak menyebutkan secara pasti berapa jumlah pelaku penyerangan, tetapi berdasarkan pantauan kamera CCTV, terlihat sedikitnya ada empat pelaku dalam serangan tersebut.
"Dari cara yang tersedia untuk dinas keamanan dan sayap-sayap yudisial, kami akan terus mengambil setiap langkah untuk membuat negara kami tidak ramah bagi kelompok teroris dan jaringan mereka," tambah Kenyatta.
Kenya yang terletak di Afrika Timur adalah pusat bagi ekspatriat dan sering dijadikan sasaran oleh Al Shabaab sebagai pembalasan atas pengiriman pasukan untuk membantu melindungi pemerintah Somalia dukungan AS yang lemah.