JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, meletusnya Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, pada awal Desember 2021 lalu, menunjukkan perlunya sistem peringatan dini dan perintah evakuasi saat kontigensi.Di mana sistem peringatan dini di Semeru, kata dia, tidak selengkap yang ada di Gunung Merapi"Kita perlu belajar beberapa hal, pertama perlu sistem peringatan dini dan perintah evakuasi saat kontigensi. Saat semeru terkesan kejadian sebenarnya relatif cepat 1-2 jam. Kita sudah bicara dengan Kementerian ESDM, yang lebih lengkap di Merapi, peringatan dininya lebih lengkap," kata Suharyanto dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/1/2022).Kemudian, Suharyanto melanjutkan, dari bencana tanah longsor di Sumedang Jawa Barat, perlu juga belajar bahwa jangan membangun landakan yang tipis. Serta belajar dari bencana gempa bumi, bahan bangunan dari fasilitas publik harus tahan gempa.Baca Juga : G