-
UMS Tak Wajib Ditetapkan
18 menit lalu -
Bermodal Ponsel, Kendalikan 65 PSK
36 menit lalu -
LVRI Peringati HUT Ke-62
41 menit lalu -
Memandang Kota dari Kubah Masjid
46 menit lalu -
Alexis Sanchez Mengakui Sulit Mencapai Puncak Performa di MU
1 jam lalu -
Yellow Vest Serang Alain Finkielkraut
1 jam lalu -
Ancam Ibu Muda Waktu Mandi, Karyawan PT. LNK Ini Diserahkan ke Polisi
4 jam lalu -
Gak Nyangka! Selain Bangun Masjid, Niat Mulia Atta Halilintar Ini Bisa Bikin Haters Bungkam!
4 jam lalu -
Dikabarkan Akan Menikahi Syahrini, Ini 4 Sumber Uang Reino Barack yang Jarang Orang Tahu!
5 jam lalu -
Ini yang Harus Dilakukan Gareth Bale, Jika Ingin Dicintai Fans Real Madrid
5 jam lalu -
Tak Cuma Cantik, Anggun dan Kaya Raya, Nagita Slavina Juga Hafal Al Quran Juz 30!
5 jam lalu -
Bawaslu Temukan Dua Pelanggaran Pidana
5 jam lalu
Pengadilan Perintahkan Museum AS Kembalikan Patung Berusia 2.000 Tahun ke Italia

ROMA - Pengadilan tertinggi Italia telah memerintahkan Museum Getty di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) untuk mengembalikan patung perunggu Yunani kuno yang diyakini dibuat oleh pematung pribadi Raja Terkenal Makedonia, Iskandar Agung.
Keputusan Pengadilan Kasasi di Roma itu adalah perkembangan terakhir dalam perselisihan yang terjadi selama puluhan tahun antara museum Amerika dan Italia atas kepemilikan patung perunggu yang dikenal dengan nama Pemuda yang Gemilang (Victorious Youth), Atlet dari Fano dan Perunggu Getty itu.
Patung tersebut berasal dari 300 SM hingga 100 SM dan meski pemahatnya tidak diketahui, banyak ahli meyakini patung itu dipahat oleh Lysippos, pematung pribadi Iskandar Agung. Patung itu hilang selama berabad-abad sebelum ditemukan di lepas pantai Adriatik Italia oleh seorang nelayan pada 1964.
Putusan pengadilan kasasi itu menegaskan putusan pengadilan yang lebih rendah, di wilayah Marche, Italia tengah, tempat patung tersebut ditemukan. Otoritas Italia menyatakan bahwa patung itu ditemukan di perairan Italia dan merupakan milik Italia. Mereka menuduh bahwa figur tersebut diselundupkan keluar negeri tanpa lisensi ekspor.
"Kami sekarang berharap bahwa pihak berwenang AS akan bertindak sesegera mungkin untuk mendukung restitusi patung itu ke Italia," kata Menteri Kebudayaan Italia, Alberto Bonisoli kepada ANSA sebagaimana dilansir RT, Kamis (6/12/2018).
"Proses peradilan ini akhirnya berakhir dan merupakan hak untuk memulihkan kesaksian yang sangat penting dari warisan kita telah diakui. Semoga patung itu dapat segera kembali didambakan di museum kita," tambahnya.
Namun, sengketa hukum itu tampaknya akan berlanjut karena museum segera menolak keputusan pengadilan, dengan mengatakan bahwa mereka tidak berniat menyerahkan karya yang berharga itu.
"Undang-undang dan fakta, dalam hal ini, tidak menjamin restitusi kepada pemerintah Italia terhadap sebuah patung yang telah dipajang di Los Angeles selama hampir setengah abad," ujar pihak museum itu dalam pernyataannya.
Pihak museum berpendapat bahwa patung tersebut ditemukan di perairan internasional dan memiliki "koneksi singkat dan insidental" dengan Italia.
"Patung itu bukan dan belum pernah menjadi bagian dari warisan budaya Italia. Penemuan secara kebetulan oleh warga Italia tidak menjadikan patung itu sebagai objek Italia. Kami percaya bahwa perintah penyitaan bertentangan dengan hukum Amerika dan internasional." tutur pihak museum.
Patung itu merupakan salah satu karya paling populer di Getty. Museum yang belokasi di Los Angeles itu membelinya dari dealer seni Jerman, Herman Heinz Herzer seharga hampir USD4 juta pada 1977.
Harga jual Herzer hampir 800 kali dari jumlah USD5.600 yang dibayar dealer seni Italia kepada nelayan yang menariknya dari tempat peristirahatannya di dalam air.