REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Para ahli menjelaskan temuan terbarunya menyoal sampah mikroplastik di atmosfer. Berdasarkan studi yang baru dirilis, masalah lingkungan di luar angkasa itu bisa menjadi lebih buruk dan berdampak serius pada kesehatan manusia ke depannya. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), ukuran mikroplastik itu kurang dari 0,2 inci (5 milimeter). Dalam temuan tersebut, peneliti mengungkapkan ada ribuan ton mikroplastik yang terdeteksi di satu wilayah penelitian. Menurut para peneliti, temuan mereka menyoal mikroplastik adalah salah satu masalah lingkungan paling mendesak di zaman ini. "Mikroplastik memiliki kapasitas untuk mengganggu hampir setiap ekosistem, belum lagi kesehatan manusia," kata penulis utama Janice Brahney, seorang ilmuwan lingkungan di Universitas Negeri Utah, dikutip dari Live Science, Selasa (20/4). Menurut Brahney, pihaknya baru benar-benar memahami cakupan pencemaran mikroplastik itu setelah menulis studi, termasuk dampak ya